Terduga Teroris Cirebon Bekerja di PT PLN Tasikmalaya

Sekretaris Desa Kali Tengah, Kecamatan Tengah Tani, Zainal Lukman mengungkapkan W sudah dua tahun bekerja di PT PLN Tasikmalaya.
Densus 88 Anti Teror dibantu jajaran Polres Cirebon Kota geladah rumah terduga teroris W. (Foto: Tagar/Charles)

Cirebon - Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, pada Kamis 17 Oktober 2019 malam, menangkap terduga teroris berinisial W di pintu ke luar salah satu swalayan di Jalan Bahagia, Kecamatan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Terduga teroris W merupakan warga RT 03 RW 02, Blok Belakang Desa, Desa Kali Tengah, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.

Sekretaris Desa Kali Tengah, Kecamatan Tengah Tani, Zainal Lukman mengungkapkan W sudah dua tahun bekerja di PT PLN Tasikmalaya.

Saat ditangkap dia sedang menemani kakaknya belanja keperluan nikah kakaknya

"Namun apakah sudah karyawan tetap atau masih honorer saya kurang tahu," kata Zainal, Jumat 18 Oktober 2019.

Menurut Zainal, sejak bekerja di luar Cirebon, W yang dulunya suka bergaul berubah menjadi pendiam dan penampilannya pun berubah.

"Sejak kerja di luar kota (Cirebon) penampilannya berubah mulai dari pakaian sering pakai celana cangkring dan berambut gondrong dan kalau pulang ke rumah jarang ke luar," kata Zainal.

Zainal mengungkapkan, saat ditangkap, W sedang menemani kakak perempuannya belanja di swalayan tersebut.

"Saat ditangkap dia sedang menemani kakaknya belanja keperluan nikah kakaknya," tambah Zainal.[]

Berita terkait
Terduga Teroris Cirebon Simpan Bahan Kimia dan Senjata
Densus 88 Anti Teror dibantu jajaran Polres Cirebon Kota menggeledah rumah terduga teroris Cirebon.
Terduga Teroris Cirebon, Tukang Cendol Asal Padang
Terduga teroris BA sehari-hari berjualan es cendol di sekolah dasar yang tidak jauh dari rumahnya.
Buku Jihad Ditemukan di Rumah Terduga Teroris Cirebon
Penggeledahan menyusul penangkapan BA, terduga teroris jaringan JAD pada Minggu 13 Oktober 2019.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.