Jakarta – Aplikasi investasi untuk pemula, Bibit sudah menggunakan teknologi robo advisor yang merupakan teknologi yang dapat membantu merancang portofolio investasi yang optimal berdasarkan umur, profil risiko, dan tujuan hidup secara otomatis.
Teknologi ini didukung oleh riset pemenang Nobel Prize Harry Markowitz yang dinamakan Modern Portfolio Theory. Teknologi Bibit mendemokrasikan penelitian akademik yang sudah teruji agar siapapun dapat berinvestasi dengan benar.
Ada tiga cara kerja dari Robo Advisor ini, yakni Auto Risk Profiling untuk mulai harus menjawb 6 pertanyaan supaya dapat menentukan profil risiko dengan algoritma tanpa bias.
- Baca Juga: Cara Berinvestasi di Aplikasi Bibit Meski Bergaji UMR
- Baca Juga: Daya Tarik Investasi Jawa Barat dan Gelaran WJIS 2021
Lalu ada Auto Finansial Plan, akan mendapatkan alokasi portofolio reksa dana berdasarkan jawaban. Dan yang ketia ada Auto Rebalancing, Bibit akan otomatis mempertahankan alokasi optimal seiring dengan perubahan pasar.
Untuk para investor pemula, Bibit menyarankan untuk mengikuti rekomendasi dari Robo Advisor agar dapat lebih mudah dan tidak terjadi kesalahan. Selain itu, untuk pemula juga disarankan untuk menabung rutin tiap bulannya secara konsisten. Namun, kalian tidak diwajibkan untuk mengikuti rekomendasi dari Robo Advisor.
Robo Advisor hanyan sebagai anjuran alokasi aset yang sesuai profil risiko. Alokasi aset adalah alokasi dan investasi ke beberapa jenis investasi yang bertujuan untuk keuntungan yang optimal sambil menjaga tingkat risiko investasi. Alokasi aset itu dibagi menjadi tiga kelas, yakni reksa dana saham, reksa dana obligasi, dan reksa dana pasar uang.
- Baca Juga: 5 Cara Investasi Reksa Dana Bagi Pemula
- Baca Juga: 5 Cara Investasi Bitcoin bagi Investor atau Trader Pemula
Saat alokasi asetnya lebih banyak pada reksa dana saham, artinya adalah tipe investor yang cenderung memiliki toleransi terhadap risiko. Jika alokasi asetnya lebih cenderung ke reksa dana pasar uang, artinya adalah tipe investor yang cenderung menghindari risiko.
Tujuan dari adanya alokasi aset adalah untuk memberikan gambaran reksa dana apa saja yang sesuai dengan rofil risiko, nantinya Bibit akan membantu memilih komposisi reksa dana yang memberikan return optimal dengan tingkat risiko tertentu yang toleransi.
(Syva Tri Ananda)