Tenaga Medis Kudus Positif Corona Bertambah Jadi 18

Berbagai upaya dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona di kalangan tenaga medis di Kudus.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi mengungkapkan ada 18 tenaga kesehatan di wilayahnya yang positif terpapar virus corona. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus mengumumkan penambahan satu kasus positif virus corona, Senin, 11 Mei 2020. Satu positif baru Covid-19 di wilayah berjuluk Kota Kretek ini berasal dari tenaga medis.

Dengan demikian, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 18 orang. Mereka semuanya bertugas di salah satu rumah sakit swasta di Kudus. 

"Perempuan, 44 tahun, asal Kecamatan Jati. Dia tanpa gejala dan tak ada riwayat perjalanan luar Kudus," tutur juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi, Senin sore, 11 Mei 2020.

Sebelumnya, pada 6 Mei 2020, Gugus Tugas Kudus mengumumkan ada 16 tenaga kesehatan di wilayahnya yang positif corona. Sehari kemudian, ada tambahan satu paramedis yang positif Covid-19.   

Andini menjelaskan saat ini 18 tenaga medis tersebut terpantau dalam kondisi yang baik. Untuk tracking contact, masih terus didalami oleh tim surveillance Dinas Kesehatan Kudus.

Standar penanganan kami tetap mengacu pada ketetapan Kementerian Kesehatan RI. Screening dan ketersediaan APD yang kami tingkatkan.

Menyikapi banyaknya para pejuang garda depan corona yang terkonfirmasi positif, Andini menegaskan saat ini Dinas Kesehatan bersama rumah sakit, puskesmas terus melakukan screening terhadap tenaga kesehatan yang ada. 

Screening diawali dengan rapid diagnostic test (RDT), dilanjutkan dengan tes polymerase chain reaction (PCR). Langkah itu sebagai deteksi dini penyebaran Covid-19 di kalangan petugas kesehatan. 

"Kalau ada nakes (tenaga kesehatan) yang dicurigai mengarah ke Covid-19 langsung di-rapid test. Jika hasilnya reaktif kami lalukan PCR untuk penegakan diagnosisnya," tutur dia.

Andini menambahkan beberapa waktu lalu puluhan nakes di Kudus menjalani PCR, usai RDT mereka rekatif. Diketahui ada 18 nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 41 dinyatakan negatif Covid-19. Sedangkan sisanya, hasilnya belum keluar.

Selain upaya screening, pemenuhan kebutuhan alat pelindung diri (APD) terus ditingkatkan. "Standar penanganan kami tetap mengacu pada ketetapan Kementerian Kesehatan RI. Screening dan ketersediaan APD yang kami tingkatkan," ujarnya.

Sementara, update data Covid-19 di Kudus, hingga Senin malam, 11 Mei 2020, ada 133 warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Juga 82 orang kategori pasien dalam Pengawasan (PDP) dan 42 kasus positif Covid-19. 

Dari 42 kasus positif, 27 kasus berasal dari Kudus dan 15 orang dari luar Kudus. Rincinya, 29 pasien dirawat di rumah sakit, tujuh pasien dinyatakan sembuh, dan enam meninggal dunia. []

 Baca juga: 

Berita terkait
16 Tenaga Medis Kudus Positif Corona, Ini Kondisinya
Kondisi baik ditunjukkan 16 tenaga medis di Kudus yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona.
3 Positif Covid-19 di Kudus Diduga Transmisi Lokal
Tiga kasus baru positif Covid-19 di Kudus tidak ada riwayat perjalanan dari zona merah.
Jemaah Salat Jumat di Kudus Jalani Rapid Test Covid
Deteksi dini penyebaran Covid-19 dilakukan terhadap warga di Pasar Kliwon dan jemaah Masjid Menara Kudus. Mereka menjalani rapid test.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.