Tenaga Kesehatan Terbang dengan Jet ke Puncak Gunung

Sebuah perangkat jet yang dirancang agar tenaga kesehatan bisa terbang menghampiri pasien telah diuji coba sebuah lembaga amal di Inggris
Menggunakan perangkat jet, seorang tenaga kesehatan bisa "terbang" ke puncak gunung dalam 90 detik (Foto: bbc.com/indonesia/ GNAAS).

Sharon Barbour - BBC Look North

Perangkat jet diuji coba agar tenaga kesehatan bisa terbang dan 'selamatkan nyawa’. Andy Mawson, Direktur Operasional Great North Air Ambulance Service (GNAAS), yang pertama kali memunculkan gagasan tersebut, mengatakan "luar biasa" saat melihat uji coba berlangsung mulus.

Melalui uji coba tersebut, menurutnya, seorang tenaga kesehatan bisa "terbang" ke puncak gunung dalam 90 detik. Hal ini tentu dapat menghemat waktu ketimbang berjalan kaki selama 30 menit menuju lokasi yang sama.

"Ada puluhan pasien setiap bulan di kawasan pegunungan ini. Kami bisa melihat kebutuhannya. Yang kami tidak tahu secara pasti adalah bagaimana alat ini bisa berfungsi dalam kenyataan.

"Nah, kami telah melihatnya dan, jujur, luar biasa," papar Mawson.

Ditambahkannya, uji coba tersebut menunjukkan potensi pemakaian perangkat jet untuk melakoni layanan kritis.

Pengetesan perangkat jet terlaksana setelah GNAAS dan Gravity Industries melakukan pembicaraan selama setahun.

Adapun uji coba dilaksanakan oleh Richard Browning, pendiri Gravity Industries.

Menurutnya, perangkat jet tersebut punya dua mesin mini pada masing-masing lengan, dan satu mesin lainnya pada bagian punggung sehingga tenaga kesehatan bisa mengendalikan pergerakan hanya dengan menggerakkan tangan. "Keuntungan terbesarnya adalah kecepatan," kata Mawson.

"Jika ide ini berhasil, tenaga kesehatan akan dilengkapi alat medis, dengan obat pereda nyeri bagi pelancong yang mungkin mengalami patah tulang serta alat pemacu jantung bagi mereka yang mungkin mengalami serangan jantung.

"Dengan jet pack, perjalanan menjangkau pasien yang tadinya memerlukan satu jam mungkin hanya memerlukan beberapa menit, dan itu bisa jadi pembeda antara hidup dan mati." (bbc.com/indonesia). []

Berita terkait
Tenaga Kesehatan Hadapi Risiko Beban Kerja di Masa Pandemi
Selama ini tenaga kesehatan sebagai garda terdepan, kini saatnya kerahkan seluruh lapisan masyarakat jadi garda terdepan dalam melawan Covid-19
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.