Teknologi Baterai yang Akan Mengubah Pasokan Energi Dunia

Di masa depan pasokan listrik adalah energi terbarukan, seperti energi matahari, air, angin yang butuhkan teknologi baterai untuk menyimpan energi
Harga melorot (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Di masa depan, yang akan menentukan pasokan listrik adalah energi terbarukan, seperti energi matahari, air atau angin. Elemen terpenting dari energy terbarukan adalah teknologi penyimpanan energy yaitu baterai. Inilah beberapa teknologi penyimpanan energi yang sudah diterapkan di beberapa negara. Gero Rueter melaporkannya untuk dw.com/id.

batere1Teknologi baterai makin laku (Foto: dw.com/id)

Teknologi baterai makin laku. Teknologi baterai sat ini berada diambang boom global. Terutama di Cina, Korea dan AS dibangun pabrik-pabrik besar untuk produksi baterai Lithium-Ion. Harga baterai dan aki juga sudah turun drastis. Baterai terutama digunakan dalam bidang transportasi dan sebagai penyuplai listrik lokal.

batere2Harga melorot (Foto: dw.com/id)

Harga melorot. Selama ini, harga mobil listrik sangat mahal karena teknologi baterainya dulu memang masih mahal. Tapi dibanding 10 tahun lalu, harga baterai sudah turun drastis tinggal 10 sampai 20 persen harga dulu. Kalau dulu harga baterai untuk mobil listrik dengan jangkauan 150 km sekitar 20.000 euro, sekarang harganya tinggal 2.500 hingga 3.000 euro.

batere3Listrik akan lebih bersih dan lebih murah (Foto: dw.com/id)

Listrik akan lebih bersih dan lebih murah. Di pulau Graciosa, Portugal, 4500 penduduknya mendapat pasokan listrik terutama dari tenaga matahari dan tenaga angin. Baterai di sini digunakan untuk stabilitas jaringan, sekaligus menampung kelebihan produksi energi. Ada juga mesin generator diesel, tapi lebih sering tidak digunakan. Jadi biaya produksi listrik turun.

batere4Lampu dengan listrik tenaga matahari (Foto: dw.com/id)

Lampu dengan listrik tenaga matahari. Sekitar 1,5 miliar manusia di dunia hidup tanpa akses terhadap jaringan listrik, terutama di Asia dan Afrika. Teknologi lampu LED yang hemat energi membuka terobosan baru, misalnya di Senegal: Lampu-lampu ini menggunakan energi matahari dan cukup untuk berfungsi sepanjang malam. Karena harga komponen-komponennya turun drastis, teknologi tenaga matahari dan LED juga makin murah dan terjangkau.

batere5Energi dari tangki air (Foto: dw.com/id)

Energi dari tangki air. Tabung penyimpan panas juga sering digunakan, seperti di gedung Deutsche Welle. Dengan kolektor yang dipasang di atap gedung, panas matahari disalurkan ke tangki untuk memanaskan air. Air panas itu bisa digunakan untuk dapur dan kamar mandi. Agar panasnya tahan lama, tangki diisolasi dengan baik. Dalam tabung ada juga pemanas yang dioperasikan dengan listrik, seandainya tenaga matahari tak cukup.

batere6Air garam sebagai penyimpan panas (Foto: dw.com/id)

Air garam sebagai penyimpan panas. Pembangkit listrik di Maroko ini menggunakan garam untuk menyimpan panas. Siang hari, listrik dari tenaga matahari digunakan memanaskan tabung-tabung berisi air garam. Pada malam hari, larutan garam bisa menghasilkan panas, yang digunakan untuk menghasilkan listrik (hp/yp)/dw.com/id. []

Berita terkait
Pulau Buatan Sebagai Pusat Energi Terbarukan di Denmark
Proyek konstruksi pulau buatan terbesar dalam sejarah Denmark, akan hubungkan ratusan turbin angin untuk menyalurkan listrik
Penggunaan Energi Terbarukan di Eropa Salip Energi Fosil
Laporan terbaru menunjukkan penggunaan energi terbarukan di Uni Eropa tahun 2020 mengambil alih peran bahan bakar fosil (BBM)
Joe Biden Serius Tangani Energi dan Perubahan Iklim Dunia
Joe Biden umumkan Tim Energi dan Lingkungan pada kabinetnya sebagai bukti serius tangani masalah energi dan perubahan iklim
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi