Tekad AS Evakuasi Warganya Dari Afghanistan Hingga Detik Terakhir

Amerika Serikat (AS) berjanji akan terus membantu mengevakuasi warga Amerika dan Afghanistan yang rentan dari Kabul sampai detik terakhir
Upaya evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, akan terus dilakukan hingga detik-detik terakhir tenggat 31 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Amerika Serikat (AS) berjanji akan terus membantu mengevakuasi warga Amerika dan Afghanistan yang rentan dari Kabul sampai detik terakhir, meskipun ancaman terus berlanjut ke bandara, termasuk serangan roket semalam yang diklaim dilakukan oleh cabang ISIS di Afghanistan.

Pejabat Pentagon Senin, 30 Agustus 2021, mengatakan tidak berniat menghentikan apa yang digambarkan sebagai pengangkutan udara terbesar yang pernah dilakukan militer AS bahkan menjelang tenggat waktu 31 Agustus untuk penarikan militer dari Afghanistan yang sekarang diukur bukan lagi dalam hitungan hari, tetapi jam.

“Kita masih mampu mengevakuasi dan menerbangkan mereka sampai detik terakhir,” kata Mayjen Angkatan Darat William “Hank” Taylor, wakil direktur operasi regional untuk Kepala Staf Gabungan, kepada wartawan.

Jubir Pentagon John KirbyJubir Pentagon, John Kirby, memberikan keterangan pers mengenai situasi terakhir di Afghanistan, 12 Agustus 2021. AS telah mendesak warganya agar segera meninggalkan Afghanistan (Foto: voaindonesia.com)

“Bandara akan tetap beroperasi melalui penerbangan terakhir kita,” kata Juru Bicara Pentagon, John Kirby, menambahkan, dengan mengatakan para perencana militer “telah menyusun metode terkoordinasi yang sangat hati-hati untuk menyelesaikan penarikan ini dengan aman.”

Gedung Putih dan Pentagon Senin pagi mengatakan, total 116.700 orang, termasuk lebih dari 5.000 warga Amerika, telah dievakuasi setelah pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban pada awal Agustus.

Para pejabat mengatakan jumlah itu termasuk 1.200 orang lainnya yang diterbangkan dengan 26 penerbangan militer AS dan dua penerbangan koalisi selama 24 jam terakhir.

Para pejabat juga mengatakan tidak ada gangguan pada penerbangan terbaru meskipun ada serangan roket semalam di bandara.

Para pejabat pertahanan mengatakan sebanyak lima roket ditembakkan ke bandara itu.

ledakan di bandara kabulSedikitnya 13 tentara AS tewas dan 15 lainnya luka-luka dalam ledakan bom di Abbey Gate di bandara internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, hari Kamis, 26 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com/Social Media)

Tiga roket seluruhnya meleset dari lapangan terbang sementara yang keempat "mendarat tanpa berdampak pada misi atau membahayakan personel kita," kata Mayor Jenderal Taylor dari Staf Gabungan kepada wartawan.

Roket kelima ditembakkan oleh sistem pertahanan AS di bandara.

ISIS-Khorasan mengklaim serangan itu di media sosial, dan menambahkan bahwa roket-roket itu "langsung menghantam" demikian menurut terjemahan oleh SITE Intelligence Group (my/jm)/voaindonesia.com. []


Serangan Roket di Bandara Kabul Tidak Ganggu Evakuasi

Lima Roker ISIS-K Sasar Bandara Kabul, Berhasil Dicegat

Warga Amerika Didesak Segera Tinggalkan Afghanistan

AS Siap Perang dengan ISIS Pasca Tentara Tewas di Kabul

Berita terkait
Serangan Roket di Bandara Kabul Tidak Ganggu Evakuasi
Gedung Putih menyatakan operasi “berlanjut tanpa terganggu” di bandara di Kabul, Afghanistan, setelah serangan roket di sana
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki