Teddy Gusnaidi Blak-blakan Ade Armando Tak Perlu Dikasihani

Eks politisi PKPI, Teddy Gusnaidi, secara terang-terangan mengatakan Ade Armando tidak perlu dikasihani.
Teddy Gusnaidi. (Foto: Tagar/Instagram @teddygusnaidi)

TAGAR.id, Jakarta - Eks politisi PKPI, Teddy Gusnaidi, secara terang-terangan mengatakan Ade Armando tidak perlu dikasihani atas penganiayaan yang dialaminya di depan Gedung DPR RI, Senin 11 April 2022. Teddy menegaskan bahwa Ade bukanlah penantang yang kalah.

"Dia tidak perlu dikasihani, dia bukan penantang yang terkapar kalah, dia dicolong sama para preman tanpa persiapan," kata Teddy di akun Twitter-nya, Selasa, 12 April 2022.

"Orang jago kungfu pun pasti kalah, dan saya yakin Ade tidak mau dikasihani dan dia tidak malu, karena ini bukan aib," katanya lagi.

Menurutnya, Ade Armando dan yang turun ke jalan kemarin di Senayan punya kesamaan tema, yaitu menolak wacana 3 Periode jabatan Presiden.

Tapi ternyata dia dikeroyok oleh orang-orang yang punya kesamaan tema. Artinya, kata Teddy, tema yang mereka usung hanya alat saja, tujuan utama mereka untuk membuat kekacauan.

“Beda kalau Ade Armando ternyata mendukung wacana 3 Periode, lalu dia masuk ke gerombolan yang menolak wacana 3 periode, tentu ketika terjadi gesekan, Ade Armando bisa saja disalahkan, dianggap sengaja mencari perkara dengan kelompok yang menolak wacana 3 periode,” katanya.

Diibaratkan Ade Armando pendukung Manchester United, lalu duduk di tengah-tengah pendukung Manchester City dan teriak-teriak menyemangati MU lalu mengejek permainan City.

Tentu dia akan dikeroyok oleh pendukung City, karena dianggap sengaja memancing emosi ditengah pendukung City.

Yang terjadi adalah, Ade Armando duduk bersama-sama dengan pendukung MU, menyemangati para pemain MU yang sedang bertanding di lapangan, tiba-tiba ada segerombolan pendukung MU mengeroyoknya.

“Tentu itu hal yang sangat aneh dan ini yang sedang terjadi pada Ade,” ucapnya.

Teddy menginginkan agar jangan sampai Komnas HAM atau aktivis-aktivis menggunakan UU tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum untuk membela para preman, karena yang mereka lakukan bukan unjuk rasa sesuai UU, tapi ini tindak pidana.

“Para Mahasiswa jangan juga berlindung dibalik kemahasiswaannya apalagi berlindung dibalik kata aktivis yang membawa aspirasi rakyat, karena kalian tidak punya legalitas untuk mewakili rakyat. Jadi jika terbukti ikut memukul, maka kalian harus diproses secara hukum terkait penganiayaan,” ujarnya.

“Saya yakin, sebentar lagi akan ada pihak-pihak yang membela para Preman, baik premannya yang dari mahasiswa (jika ada) maupun dari non mahasiswa. Aparat jangan gentar, karena demonstran dilindungi oleh UU, tapi premanisme tentu tidak dilindungi oleh UU. Jadi segera proses,” katanya lagi.

Untuk Ade Armando, Teddy berharap segera sembuh agar bisa kembali berjuang menyebarkan informasi sehat kepada masyarakat ditengah informasi sesat yang terus disebarkan oleh kelompok anti NKRI dan kelompok teroris yang berlindung dibalik baju agamis.[]

Berita terkait
Denny Siregar: Dejavu Ade Armando
Lalu mereka takbir mengumandangkan nama besar Tuhan, seperti pemujaan dalam ritual sekte hitam. Dejavu Ade Armando. Tulisan opini Denny Siregar.
Ade Armando Babak Belur, Denny Siregar: Kadrun Berpeci Makin Beringas
Pegiat media sosial Denny Siregar mengatakan pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando adalah kadrun berpeci.
Pengamat: Penyebab Ade Armando Dikeroyok Massa Harus Ditelusuri
Diduga kuat ada sebab lain yang melatarbelakangi dan atau mendahuluinya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.