Tau Gak Sih Kapan Settlement Dapat Digunakan?

Settlement merupakan fitur mengunci jumlah transaksi yang akan ditransfer ke rekening mitra usaha pada waktu yang sudah ditentukan.
Ilustrasi transaksi (Foto:Tagar/Pexels)

Jakarta - Settlement merupakan fitur mengunci jumlah transaksi yang akan ditransfer ke rekening mitra usaha pada waktu yang sudah ditentukan. Penjual atau perusahaan tidak boleh melewatkan proses settlement karena proses transaksi tidak selesai nantinya, dalam artian bank tidak bisa mengirimkan pendapatan yang diterima ke rekening kamu.

Lalu, kapan harus melakukan proses settlement?

  • Jual/beli saham dan obligasi: T+2 atau 2 hari kerja setelah tanggal eksekusi.
  • Perusahaan sekuritas dan pemerintah: T+1 atau satu hari kerja setelah tanggal eksekusi .
  • Transaksi dalam valuta asing spot (FX): 2 hari kerja setelah tanggal transaksi.

Sementara pada transaksi dengan mesin EDC, umumnya waktu penyelesaian transaksi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Satu hari kerja (T+1), batas waktu penyelesaian pukul 22.00 WIB.
  • Bukti transaksi (struk) disarankan untuk disimpan dalam 9 bulan.
  • Silakan lakukan audit report sebelum melakukan proses settlement.

Setiap bank dan platform uang digital juga memiliki batas waktu pengiriman settlement berbeda. Namun pada transaksi jual beli umum seperti di toko, idealnya penyelesaian transaksi dilakukan setiap hari setelah proses transaksi selesai.[]


(Fiona Renatami)

Baca Juga:

Berita terkait
4 Faktor Penyebab Terjadinya Fluktuasi Harga Saham pada Bursa Efek
Saham yang telah dilepas oleh emiten pada bursa efek dapat mengalami perubahan harga.
4 Ciri Saham Blue Chip
Sangat mudah untuk menemukan perusahaan yang tergolong blue chip.
Apa Itu Saham Preferen? Begini Pengertiannya
Pemegang saham jenis ini akan menerima dividen sebelum mereka dibayarkan kepada pemegang saham biasa.