Tata Kelola Sangat Baik, NTB Raih Anugerah Pandu Negeri Award 2017

Tata kelola dinilai sangat baik, NTB raih Anugerah Pandu Negeri Award 2017. "Dewi fortuna sedang berpihak kepada masyarakat dan Pemprov NTB," kata Gita.
ANUGERAH PANDU NEGERI 2017: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (ketiga kiri), Dewan Penasehat Indonesia Institute for Public Governance (IIPG) Boediono (kempat kiri), dan Ketua Umum IIPG Sigit Pramono (kelima kiri) berfoto bersama pemimpin kota pemenang anugerah Pandu Negeri 2017, di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Jumat (10/11). IIPG menyelenggarakan acara Anugerah Pandu Negeri 2017 yang merupakan ajang pemberian penghargaan untuk pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota terbaik serta pemimpin yang inovatif yang berhasil melakukan terobosan dalam peningkatan pertumbuhan sosio-ekonomi melalui reformasi tata kelola. (Foto: Ant/Galih Pradipta)

Mataram, (Tagar 11/11/2017) - Dinilai memiliki kinerja tata kelola yang sangat baik oleh Indonesian Institute for Public Governance (IIPG), Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) meraih Anugerah Pandu Negeri 2017 untuk kategori pemerintah provinsi.

"Dewi fortuna nampaknya sedang berpihak kepada masyarakat dan Pemprov NTB. Sebelumnya salah seorang putra terbaik NTB almarhum TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, NTB kembali meraih penghargaan nasional," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu NTB H Lalu Gita Ariadi di Mataram, Sabtu (11/11).

Lalu Gita Ariadi mewakili Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi menerima Anugerah Pandu Negeri 2017 yang berlangsung di Financial Hall Graha CIMB NIAGA Jakarta, Jumat (10/11) malam.

IIPG adalah lembaga yang berupaya melakukan pembaharuan yang mendukung tranformasi tata kelola yang berkelanjutan pada sektor publik di Indonesia.

Dalam majelis pengarah IIPG bergabung tokoh-tokoh terkenal, antara lain Prof Dr H Boediono MEc (mantan Wapres RI), Prof Dr Ir Kuntoro Mangkusubroto MSc, Erry Riyana Hardjapamekas, dan beberapa tokoh lainnya.

Gita mengatakan, dari penilaian IIPG terhadap 34 propinsi, 416 kabupaten dan 99 kota di Indonesia, terpilih 50 pemerintah daerah yang dinominasikan mendapatkan Anugerah Pandu Negeri (APN) 2017.

Aspek yg menjadi fokus penilaian IIPG meliputi aspek tata kelola keuangan, tata kelola pemerintahan, kinerja pengembangan manusia, kinerja ekonomi, inovasi strategis serta pemimpin yang inovatif yang berhasil melakukan berbagai terobosan.

Dalam proses penilaian, lanjut dia, IIPG membentuk dewan juri, antara lain Prof Dr Djisman S Simanjuntak, Prof Dr Sidharta, Prof Dr Harkristuti Harkrisnowo, dan Chandra M Hamzah (mantan Pimpinan KPK), serta tokoh lainnya.

"Selain dewan juri, dibentuk juga komite penilaian sebanyak tujuh orang yang menggali data-data penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat serta mencermati perkembangan empiris di lapangan," ujarnya.

Ia menyebutkan, dari 34 propinsi yang ada, Jawa Timur terpilih sebagai provinsi dengan kinerja dan tata kelola pemerintahan terbaik.

Provinsi NTB bersama Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bali terpilih sebagai provinsi berkinerja sangat baik.

Sebanyak enam provinsi lainnya dinilai berkinerja baik, yaitu Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Lampung, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan.

"Selain Pemprov NTB, Kabupaten Sumbawa, dan Kota Mataram mendapatkan Anugerah Pandu Negeri Tahun 2017, kategori kabupaten dan kota dengan kinerja dan tata kelola pemerintahan yang baik," kata Gita menyebutkan.

Acara penyerahan Anugerah Pandu Negeri Tahun 2017 dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Prof Dr H Boediono M.Ec beserta Majelis Pengarah IIPG, dewan juri, komite penilai, gubernur, bupati dan wali kota peraih Anugerah Pandu Negeri 2017. (ant/yps)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.