Semarang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan imbauan tentang pelaksanaan salat Idul Fitri 1441 Hijriah di masa pandemi Covid-19. Dalam imbauan itu juga disertakan tata cara salat Idul Fitri di rumah.
Tausiah MUI Jawa Tengah tentang Pelaksanaan Salat Idul Fitri 1441 Hijriah atau Tahun 2020 dalam Situasi Darurat Covid-19 tersebut tertuang di surat 04/DP-P./XIII/T/V/2020, tertanggal Kamis, 7 Mei 2020. Surat tausiah diteken Ketua MUI Jawa Tengah KH Achmad Darodji.
Dan semangat umat Islam di Jawa Tengah untuk menyelenggarakan salat Idul Fitri cukup tinggi.
Achmad Darodji menyampaikan tausiah dikeluarkan sesuai dengan fatwa MUI nomor 14 Tahun 2020 dan keputusan nomor Kep.1065/DP-MUI/IV/2020, seputar menyambut Ramadan 1441 Hijriah serta penyelenggaraan salat Jumat dan ibadah di masjid di situasi tanggap darurat Covid-19.
“Di dalamnya memberikan imbauan kepada umat Islam di Jawa Tengah untuk melaksanakan salat Idul Fitri di rumah masing-masing bersama keluarga inti,” katanya, Jumat, 8 Mei 2020.
Imbauan untuk salat Idul Fitri di rumah dengan mempertimbangan penularan Covid-19 di Jawa Tengah masih cukup tinggi. Sehingga kegiatan yang melibatkan kerumunan massa masih perlu dihindari.
“Dan semangat umat Islam di Jawa Tengah untuk menyelenggarakan salat Idul Fitri cukup tinggi,” ujar dia.
Karenanya lewat tausiah tersebut, MUI Jawa Tengah memberikan panduan tata cara pelaksanaan salat Idul Fitri di rumah, termasuk khotbah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari salat sunah tersebut.
“Di antaranya rakaat pertama membaca takbir sembilan kali dan rakaat kedua membaca takbir sebanyak lima kali. Bisa dilakukan secara mandiri atau munfarid (tanpa khotbah), bisa juga dilakukan secara berjemaah. Untuk yang berjemaah disunahkan khotbah. Salat Idul Fitri dimulai tanpa azan dan iqomah, cukup menyeru ashalatu jami'ah,” ucap dia.
Berikut langkah-langkah salat Idul Fitri lengkap di rumah versi MUI Jawa Tengah:
- Memulai niat salat, ushalli sunnatan ii 'Idil fitri rak'ataini sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, aku berniat salat sunah Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta'ala.
- Mengucapkan takbiratul ihram, Allahu Akbar, sambil mengangkat kedua tangan.
- Membaca doa Iftitah.
- Membaca takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama. Di sela-sela setiap takbir membaca secara pelan, subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar. Artinya, maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.
- Membaca surat Al Fatihah dan surat pendek yang dihafal, disunahkan Surat Al A'la.
- Rukuk, sujud duduk di antara dua sujud, sujud kedua dan berdiri lagi.
- Dalam posisi berdiri kembali rakaat kedua, membaca takbir sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan. Di antara setiap takbir itu membaca pelan, subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar, seperti pada rakaat pertama. Kemudian membaca surat pendek yang dihafal, disunahkan Surat Al Ghasyiyah.
- Rukuk, sujud di antara dua sujud, sujud kedua tahiyyat dan diakhiri salam.
- Selesai salam, kemudian disunnahkan khotbah Idul Fitri.
Pelaksanaan khotbah Idul Fitri:
- Salat Idul Fitri terdiri dari dua khotbah.
- Khotbah pertama membaca takbir sembilan kali.
- Membaca tahmid, alhamdulillah.
- Membaca selawat, allahumma shalli ala saiyyida Muhammad wa ala ali saiyyidina Muhammad.
- Ajakan bertakwa kepada Allah SWT, ittaquullah.
- Membaca ayat Alquran sebisanya.
- Khotbah kedua, membaca takbir tujuh kali.
- Membaca tahmid, alhamdulillah.
- Membaca selawat, allahumma shalli ala saiyyida Muhammad wa ala ali saiyyidina Muhammad.
- Ajakan bertakwa kepada Allah SWT, ittaquullah.
- Membaca ayat Alquran sebisanya.
- Membaca doa untuk umat Islam sebisanya.
- Penyampaian khotbah. []
Baca juga:
- Diprediksi Covid-19 Selesai Sebelum Idul Fitri 2020
- MUI: Donor Darah Tidak Batalkan Puasa Ramadan 2020
- Fatwa MUI Tenaga Medis Corona Salat Gunakan APD
