Tanggapan Risma soal Video Penjarahan Bantuan di Sulbar

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan bahwa tidak ada penjarahan di bantuan logistik Gempa Sulbar.
Menyoal blusukan Mensos Tri Rismaharini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut tunawisma tidak hanya ada di Jakarta, tapi juga di seluruh provinsi di Indonesia. (Foto: Tagar/Getty Images)

Jakarta - Warganet dihebohkan beredarnya video yang menunjukkan warga diduga pengungsi gempa bumi Mamuju-Majene, Sulawesi Barat menjarah bantuan Logistik pada Sabtu, 16 Januari 2021. Video tersebut disertai narasi seolah orang-orang yang diduga pengungsi mencegat dan menjarah mobil pembawa bantuan logistik.

Menanggapi hal itu Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan peristiwa tersebut adalah reaksi normal warga. Sebab, bantuan logistik yang dikirimkan Kementerian Sosial terlambat datang dikarenakan akses jalan rusak. Bantuan makanan ini pun terlambat hingga 6 jam lamanya.

Warga kan mengungsi di tempat tinggi karena takut tsunami. Itu mereka ada di sepanjang jalan gitu. Jadi mereka memang ada di jalan. Jadi sebetulnya lumrah karena mungkin mereka sudah lapar,

"Sehingga bahan kebutuhan pangan kita itu harus muter kurang lebih 6 jam. Baru tadi pagi tiba. Seharusnya 9 jam tapi ditambah 6 jam karena jalannya rusak," ujar Risma kepada wartawan saat mengunjungi Kota Surabaya pada Sabtu, 16 januari 2021.

Katanya, keterlambatan makanan ini mengakibatkan warga-warga terdampak gempa jadi kelaparan. Sehingga, mereka begitu antusias saat truk pembawa bantuan bahan makanan tiba. Risma memaklumi hal tersebut lantaran akses makanan begitu minim di wilayah terjadinya bencana.

"Jadi mungkin mereka memang kelaparan kondisinya. Jadi sekali lagi bukan penjarahan. Karena kita harus membaca situasi. Tidak ada pasar yang buka, tidak ada toko yang buka," jelasnya.

Selain itu, para warga yang berkumpul di pinggir jalan raya juga bukan dikarenakan ingin menjarah bantuan logistik. Mereka memang mengungsi di pinggir jalan utama lantaran lokasi tersebut termasuk dataran tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.

"Warga kan mengungsi di tempat tinggi karena takut tsunami. Itu mereka ada di sepanjang jalan gitu. Jadi mereka memang ada di jalan. Jadi sebetulnya lumrah karena mungkin mereka sudah lapar," kata dia.

Risma berharap, pengiriman bantuan logistik untuk korban terdampak gempa Sulawesi Barat bisa datang dalam waktu lebih cepat, sebab akses jalan yang menghubungkan Makassar-Mamuju sudah diperbaiki. Walhasil, dia ingin pengiriman bantuan logistik itu memerlukan waktu lama untuk mencapai tujuan.

"Kita sudah mulai jalan karena kemarin sempat berputar dari Makassar ke Mamuju itu nambah 6 jam. Tapi mudah-mudahan hari ini longsoran bisa diangkat sehingga Makassar-Mamuju bisa lebih cepat," ucapnya. []

Baca juga:

Berita terkait
BNPB Serahkan Bantuan untuk Bencana Gempa di Sulbar
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan pertama untuk operasional kebutuhan pokok untuk korban gempa di Sulbar.
Gempa Sulbar Tewaskan 47 Orang di Mamuju, 9 Orang di Majene
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru sebanyak 56 orang tewas akibat gempa Magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.