Tangani Pandemi, Jokowi Disarankan Tiru Program Soeharto

Pakar Epidemiologi FKM Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyarankan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiru program Soeharto.
Pakar Epidemiologi FKM Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyarankan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiru program Soeharto. (foto: Makassar.tribunnews.com).

Jakarta - Pakar Epidemiologi FKM Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyarankan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebaiknya membuat program penanganan krisis, untuk mengantisipasi dampak besar yang ditimbulkan akibat pandemi virus corona (Covid-19).

"Kita harus menangani dengan manajemen yang modern. Seperti dulu kita pada waktu krisis ekonomi atau krisis pada tahun 1965, Pak Soeharto langsung membuat namanya Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)," kata Pandu saat menjadi pembicara di kanal YouTube Tagar TV, dilihat Sabtu, 31 Oktober 2020.

Tapi kan kita bisa plot panjang 5 tahun.

Pandu pun memprediksi, persoalan wabah menular ini tidak akan selesai hanya dalam kurun waktu setahun dua tahun, akan tetapi bisa berlangsung lima tahun.

Baca juga:  Epidemiolog UI: Tidak Masuk Akal Doni Monardo Urusi Kesehatan

"Bisa sepanjang itu kan. Penyakit ini, virus ini tidak otomatis hilang. Walaupun nanti sudah ada vaksin tidak otomatis hilang, masih menjadi penyakit yang masih ada seperti penyakit-penyakit lain," ucapnya.

Maka itu ia menyarankan pemerintah harus memiliki rencana jangka panjang. Sebab, imbas dari pandemi ini mengiris sektor kesehatan, ekonomi, hingga sosial kehidupan masyarakat. Terutama, pemerintah harus memutar otak guna membendung masifnya penularan corona.

"Pemulihan itu kan tidak bisa dipulihkan dengan cepat. Ya harus sistematik, bertahap, dan juga punya rencana yang jelas bagaimana melakukannya harus dimonitoring, harus dievaluasi," tuturnya.

Dia menilai, dengan membuat rencana yang jelas dan tidak kaku, membuat implementasi program menjadi lebih cepat, agar dapat mengatasi persoalan yang ditimbulkan akibat wabah menular itu.

Baca juga: Terawan Agus Putranto Menghilang, Doni Monardo Makin Dominan

"Mudah-mudahan sih tidak sampai 5 tahun. Tapi kan kita bisa plot panjang 5 tahun. Artinya, tidak sampai harus 5 tahun kita masih menghadapi kesulitan pandemi yang sangat dahsyat seperti sekarang ya, kita sudah bisa menangkan api pandemi ini," ucap Pandu.

"Jadi kita bisa membuat masyarakat pulih kembali, bisa beraktivitas dengan nyaman dengan tanpa ketakutan akan terinfeksi. Sehingga, kuncinya di sana kalau kita mau memulihkan ekonomi. Kalau masyarakat masih khawatir itu pemulihan ekonomi tidak akan pernah berhasil," ujar dia lagi. []

Berita terkait
PA 212 Minta Doni Monardo Suntik Vaksin Corona Duluan
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin meminta Kepala BNPB Doni Monardo mencoba vaksin corona, sebelum ada vaksinasi massal.
Doni Monardo Bingung dengan Anggaran Covid-19 dan Permainan Politik
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyoroti kinerja Doni Monardo bingung dengan anggaran Covid-19 dan permainan politik.
Doni Monardo Minta Masyarakat Antisipasi Penyebaran Covid-19
Doni Monardo meminta masyarakat untuk dapat mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 selama libur panjang pada akhir Oktober 2020.