Tangani Covid-19, Luhut Maksimalkan TNI - Polri

Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan maksimalkan TNI - Polri tangani Covid-19.
Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan maksimalkan TNI - Polri tangani Covid-19. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta - Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan akan fokus pada dua hal untuk mengawal ketat penanganan wabah virus corona di sembilan provinsi selama dua pekan ini. 

"Pertama, memaksimalkan peran TNI dan Polri dalam membantu gubernur. Saya ingin keduanya bersinergi bersama gubernur, menentukan titik-titik rawan di masing-masing daerah untuk dilakukan penegakan disiplin protokol kesehatan," kata Luhut dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa, 15 September. 

Pesan yang disampaikan Presiden Jokowi kepada kami adalah menurunkan jumlah kasus dalam waktu dua minggu.

Fokus kedua, kata Menko Kemaritiman dan Investasi itu, yakni meminta Panglima Kodam (Pangdam) dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) untuk mengecek akurasi setiap data di masing-masing kabupaten dan kota tentang variabel jumlah kasus, jumlah angka kesembuhan, dan tingkat kematian akibat Covid-19. 

Baca juga: Jokowi Minta Luhut Turunkan Kasus C-19 dalam 2 Pekan

"Karena setelah saya teliti, ada banyak kasus OTG (orang tanpa gejala) yang masih berada di rumah sakit. Hal ini saya pikir menghambat kesembuhan pasien yang bergejala berat," ujarnya. 

Luhut juga menilai pentingnya sinkronisasi data antara Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan di beberapa daerah, sehingga ke depan tidak ada manipulasi angka di lapangan. 

Dia menginginkan agar seluruh pimpinan daerah tidak segan mengambil kebijakan, serta tindakan yang tegas dan keras untuk mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan, guna mencegah jumlah kasus terkonfirmasi virus corona yang terus bertambah. 

Luhut juga meminta masing-masing kepala daerah agar mengkaji peraturan pembatasan sosial secara ketat, sehingga tidak ada kegiatan pengumpulan massa dan melakukan pembubaran kerumunan pada jam waktu tertentu. 

"Saya tak henti-hentinya mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih disiplin dalam mencuci tangan, memakai masker, dan menjauhi kerumunan. Protokol kesehatan ini bukan lagi sebuah imbauan, melainkan sebuah kewajiban yang harus diterapkan selama beberapa bulan ke depan," ucapnya. 

Baca juga: Catat! Ini Perintah Khusus Jokowi untuk Luhut

Ia berkata, dengan disipilin mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, bersatu untuk saling menjaga keselamatan satu sama lain, maka semua pihak bisa turut andil membantu bangsa untuk segera pulih dari pandemi berkepanjangan ini. 

Seperti diketahui, Luhut ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk fokus mengawal secara ketat perkembangan penanganan kasus Covid-19 di sembilan provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, dan Sumatera Utara, ditambah Papua. 

"Pesan yang disampaikan Presiden Jokowi kepada kami adalah menurunkan jumlah kasus dalam waktu dua minggu," kata Luhut Binsar Pandjaitan. []

Berita terkait
Luhut Harus Jalankan 4 Tahapan untuk Tekan Covid-19
Luhut Binsar Pandjaitan bersama sejumlah pembantu Presiden Jokowi yang lain harus jalankan 4 tahapan untuk menekan angka penularan Covid-19.
Luhut: Pemerintah akan Awasi Kapal Asing di Labuan Bajo
Menko Kemaritiman dan Investasi mengatakan pemerintah akan menertibkan kapal wisata asing yang beroperasi di wilayah kawasan wisata Labuan Bajo.
Menko Luhut Bidik Pengembangan Industri Wisata Medis
Indonesia dinilai bisa menjadi pemain penting dalam industri wisata medis global mengingat besarnya potensi dari sisi jumlah penduduk
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.