Tanamkan Nasionalisme dan Sikap Kebangsaan Generasi Muda Indonesia, Ditjen Politik dan PUM Kemendagri Gelar Kemah Kebangsaan

Tugas pemerintah bersinergi bersama dengan seluruh lapisan untuk berusaha mengembangkan segenap potensi yang ada melalui pemberdayaan.
Tanamkan Nasionalisme dan Sikap Kebangsaan Generasi Muda Indonesia, Ditjen Politik dan PUM Kemendagri Gelar Kemah Kebangsaan. (Foto: Tagar/Kemendagri)

TAGAR.id, Jakarta - Kemah Kebangsaan Bagi Generasi Muda se-Indonesia yang dilaksanakan oleh Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Politik dan PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Ditjen Politik dan PUM Kemendagri. 

Kegiatan ini dilaksanakan di The Highland Park Resort-Hotel Bogor. Kabupaten Bogor. Provinsi Jawa Barat selama tiga hari dimulai tanggal 23 – 26 Mei 2023.

Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Ditjen Politik dan PUM Kemendagri, Drajat Wisnu Setyawan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Kemah Kebangsaan Bagi Generasi Muda ini dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa peran dan fungsi yang melekat pada generasi penerus bangsa. 


Generasi tahun 2045 seharusnya memiliki mental pemimpin, mental leader bukan mental anak buah. Jadi jangan cita-citanya biasa-biasa saja. jika cita-citanya tidak tercapai, tidak usah patah semangat.


Tugas pemerintah bersinergi bersama dengan seluruh lapisan untuk berusaha mengembangkan segenap potensi yang ada melalui penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemudaan di segala bidang sebagai bagian dari pembangunan nasional dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila serta memiliki wawasan kebangsaan yang baik khususnya menjelang pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024.

“Ditjen Politik dan PUM Kemendagri berupaya untuk melaksanakan kegiatan kemah kebangsaan bagi generasi muda dengan mengundang perwakilan pemuda pemudi terbaik bangsa dari seluruh Indonesia untuk diberikan bekal, materi pembelajaran terkait wawsan kebangsaan," kutip Drajat Wisnu Setyawan dalam laporannya Selasa, 23 Mei 2023. 

Ia berharap pemuda pemudi bangsa dapat memiliki bekal dan pemahaman yang cukup untuk bisa menjadi duta wawasan kebangsaan bagi generasi muda lainnya di seluruh Indonesia dan dapat melakukan transfer knowledge bagi sesama generasi muda di seluruh Indonesia baik melalui sikap, tindakan, serta membagikan konten-konten kreatif yang dapat mengunggah rasa nasionalisme dan cinta tanah air bagi generasi muda di akun-akun media sosial.

Selanjutnya tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu agar kaum milenial generasi penerus bangsa, mahasiswa dan pelajar mendapatkan pemahaman yang kuat tentang ideologi Pancasila, serta wawasan kebangsaan yang luas.

“Bagaimana pengaplikasian nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat menghindari ancaman pemecah persatuan dan kesatuan bangsa khususnya menjelang pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024," ucapnya.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta yang berasal dari perwakilan mahasiswa atau pelajar dari 38 provinsi dan beberapa kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan totakl peserta 102 orang.

Dalam kegiatan ini Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan PUM Kemendagri, Bahtiar hadir langsung memberikan arahan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Kemah Kebangsaan Bagi Generasi Muda tersebut.

Dalam sambutannya Bahtiar mengatakan, generasi muda diharapkan tidak selalu berfikir linier, harus berani mengubah sesuatu, karena yang linier itu belum tentu baik juga. Generasi muda harus berani berfikir merubah sesuatu sepanjang itu tidak salah.

“Apakah generasi muda di tahun 2023 masih memiliki kebanggaan sebagai anak bangsa Indonesia ! atau lebih suka dengan budaya-budaya negara lain!," tanya Bahtiar.

“Negara Indonesia ini kaya sekali saya berharap adik-adik peserta kemah kebangsaan dapat membangun kembali bangga terhadap negara Indonesia. Pada akhirnya kekuatan bangsa itu tidak mengandalkan bantuan dari negara lain. Bantuan sumbangan dari negara lain pasti tidak akan pernah mampu membuat negara yang dibantu itu besar. Tidak mungkin kita mengandalkan negara lain terus. Negara ini pada akhirnya harus mandiri. Mengurus bangsa sendiri. Begitu pula mengurus daerah," tambah Bahtiar.

Dalam kesempatan ini Bahtiar juga menerangkan, bahwa kegiatan hari ini sangat luar biasa, kita sedang menuju Indonesia emas. Kita harus menciptakan generasi muda yang produktif, karena generasi muda saat ini adalah generasi yang akan menjadi pemimpin pemerintahan bahkan pemimpin negara di tahun 2045. Kami menitipkan harapan besar menuju Indonesia emas.

“Generasi muda saat ini harus memiliki cita-cita besar, jangan hanya bercita-cita menjadi karyawan, atau PNS, jangan bercita-cita mencari gaji. Jangan sampai negara ini di kuasai oleh orang negara luar," tambahnya.

“Rubah mental anak muda. Mental harus dinaikkan 5 tingkat lagi atau lebih. Harus berfikir jadi bos, jadi komandan, jadi pimpinan tertinggi, bahkan berani menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain," tegas Bahtiar.

Selanjutnya Bahtiar berharap generasi muda saat ini harus berfikir bagaimana orang-orang pintar di seluruh dunia dikumpulkan dan generasi muda saat ini yang menjadi pemimpinnya.

“Bukan kita yang kerja dengan mereka. Itu baru yang namanya Revolusi Mental," tandasnya.

“Generasi tahun 2045 seharusnya memiliki mental pemimpin, mental leader bukan mental anak buah. Jadi jangan cita-citanya biasa-biasa saja. jika cita-citanya tidak tercapai, tidak usah patah semangat," tambah Bahtiar.

Ia berharap para peserta yang mengikuti kegiatan ini suatu saat nanti akan memimpin negara kedepan. Pemimpin diberbagai bidang kehidupan.

“Negara yang kuat hari ini adalah negara yang menguasai sumber daya. Indonesia termasuk sumber daya alamnya sangat besar sekali. Sayang sekali jika ini dikuasai oleh orang dari negara lain. Adik-adik semua anda adalah orang pilihan yang di undang dalam kegiatan ini, dibiayai oleh negara, berarti anda orang hebat. Jadi para peserta dalam kegiatan ini kalau tidak menjadi orang hebat di tahun 2045, kegiatan ini akan sia-sia," pinta Bahtiar.

“102 orang peserta kedepan akan menggantikan kita semua, memimpin negara ini menjadi lebih baik. Artinya kawan-kawan semua harus berfikir baru, cara baru bagaimana menciptakan lapangan. Jadikan kegiatan kemah kebangsaan ini sebagai momentum mengubah diri, mengintrofeksi diri, mengubah wawsan berfikir. Manusia itu digerakkan oleh fikiran. Jadi kalau fikirannya kecil manusia itu akan jadi kecil. Kalau fikirannya besar manusianya akan menjadi besar," tutup Bahtiar.

Sebagai informasi kegiatan ini dilanjutkan dengan muatan materi yang diisi oleh para narasumber dari berbagai pihak terkait diantaranya adalah;

KPU RI dengan judul materi ‘Pentingnya Partisipasi Politik Generasi Muda Dalam Memberikan Hak Suara Dalam Pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024’.

Bawaslu RI dengan judul materi ‘Peran Serta Generasi Muda Dalam Pengawasan Pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024’.

Plh. Sekretaris Ditjen Politik dan PUM Kemendagri sekaligus menjabat sebagai Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan PUM Kemendagri, Risnandar Mahiwa, dengan judul materi ‘Arah Kebijakan Ditjen Politik dan PUM Kemendagri’.

Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan, dengan judul materi ‘Selayang Pandang Materi Implementasi Pancasila Wawasan Kebangsaan, Kesadaran Bela Negara, Pembauran Kebangsaan, Bina Ideologi Aparatur’.

Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideoligi Pancasila BPIP dengan judul materi ‘Bagaimana Karakter Pancasila Bagi Generasi Muda’.

Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), disampaikan oleh Sekertaris MIPI, Bapak Baharudin Tahir, dengan judul materi ‘Bagaimana Menumbuhkan Semangat Keberagaman Budaya dan Agama di Indonesia dalam Bingkai NKRI Sebagai Suatu Kekayaan Bangsa.

Yayasan Bentang Merah Putih, Yohana Elizabeth Hardjadinata dengan judul materi ‘Menumbuhkan Semangat Nasional dan Karakter Kebangsaan Bagi Generasi Muda’.

Motifator dengan judul materi ‘Bagaimana Pentingnya Pengembangan Diri Untuk Membangun Rasa Nasionalisme’.

Konten Kreator dengan judul materi ‘Bagaimana Menjadi Konten Kreator Terkait Dengan Wawasan Kebangsaan.

Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh para pejabat dan staff dilingkungan Ditjen Politik dan PUM Kemendagri, Direktorat Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan. Direktur Kewaspadaan Nasional, Sri Handoko Taruna. Bagian Perencanaan Ditjen Politik dan PUM Kemendagri. Badan Kesbangpol provinsi kabupaten/kota seluruh Indonesia. 102 Mahasiswa/i dan Pelajar Generasi Muda Se-Indonesia.  []

Berita terkait
Inisiasi Pelaksanaan RAN PE, Kemendagri Raih Penghargaan RAN PE Award 2023
Kemendagri mendapat penghargaan kategori inisiator pelaksanaan RAN PE untuk Kementerian/Lembaga dengan kriteria lembaga yang menginisiasi.
Ditjen Politik dan PUM Kemendagri Gelar Rakor, Tingkatkan Pemantauan dan Pengawasan Orang Asing di Daerah
Keberadaan orang asing di Indonesia harus memberikan manfaat kepada bangsa Indonesia, disisi lain potensi gangguan di bidang Ipoleksosbudhankam.
Ditjen Politik dan PUM Kemendagri Dorong Ormas Perempuan Dukung Suskses Pemilu 2024
Direktur Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Risandar Mahiwa dalam laporannya menyampaikan, perkembangan terkait dengan keterwakilan perempuan.