Jakarta - Taliban mengumumkan pemerintahan sementara di Afghanistan yang akan dipimpin oleh Mullah Mohammad Hasan Akhund, Selasa, 7 September waktu setempat, tepat sehari setelah Taliban mengeklaim telah mengambil kendali penuh atas Afghanistan termasuk Panjshir.
Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan, Akhund telah ditunjuk sebagai kepala pemerintah sementara, di merupakan rekan dekat pendiri gerakan itu Mullah Omar. Sementara Mullah Abdul Ghani Baradar dan Mullah Abdul Salam Hanafi akan menjadi wakilnya.
Sarajuddin Haqqani akan menjadi penjabat menteri dalam negeri dan Amir Khan Muttaqi ditunjuk sebagai penjabat menteri luar negeri.
"Mullah Yaqoob ditunjuk sebagai penjabat menteri pertahanan, sementara Zabihullah akan menjadi penjabat menteri kebudayaan dan komunikasi," kata Mujahid seperti dilansirlaman Anadolu Agency, Rabu, 8 September 2021.
Penunjukan Baradar sebagai wakil Akhund mengejutkan beberapa pihak, karena dia yang bertanggung jawab merundingkan penarikan Amerika Serikat (AS) dan menampilkan wajah Taliban kepada dunia. Pengumuman tersebut juga tidak menjelaskan peran dari Mullah Haibatullah Akhundzada dalam pemerintahan yang sebelumnya dilaporkan bakal menjadi pemimpin tertinggi, seperti model pemerintahan Iran.
Baradar memang tidak terlihat atau terdengar di depan umum sejak runtuhnya pemerintah yang didukung Barat dan perebutan Kabul oleh gerakan militan Islam bulan lalu, ketika pasukan koalisi pimpinan AS menyelesaikan penarikan mereka setelah perang 20 tahun. Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki menegaskan bahwa tidak akan ada pengakuan pemerintah Taliban dari AS. []
Baca Juga :
Turki Pantau dan Waspada Taliban Bentuk Pemerintahan Baru
Kejutan Besar di AS Terbuka 2021 Ashleigh Barty Tersingkir
Menlu AS dan Menhan AS di Qatar Bahas Afghanistan
Presiden Biden Mengingatkan Warga Terkait Perubahan Iklim
