Jakarta, (Tagar 7/11/2018) - Rizieq Shihab menyerukan pada anggota, simpatisan FPI serta alumni 212 agar memasang bendera dengan tulisan kalimat tauhid di depan rumah masing-masing. Seruan itu menyusul aksi pembakaran bendera HTI di Garut, Jawa Barat.
Di akun Twitter ia meminta agar bendera dipasang di rumah, posko, hingga tempat kerja. Selain itu, Rizieq meminta FPI memasang bendera berkalimat tauhid di akun media sosial.
Namun pantauan Tagar News, tak ada bendera berkalimat tauhid di markas FPI di Petamburan, Jakarta.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Rizieq di Saudi
Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat FPI berlokasi di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di sini tidak ada pemasangan bendera berkalimat tauhid. Rumah-rumah warga sekitar juga tidak ada yang memasang bendera tersebut.
Sementara itu, Rizieq Shihab di Arab Saudi sempat ditangkap dan diperiksa aparat kepolisian setempat karena memasang bendera hitam yang mengarah pada ciri-ciri gerakan ekstremis, ada yang menyebutnya mirip bendera ISIS.
Bendera tersebut terpasang pada dinding bagian belakang rumah yang ditinggali Rizieq di Mekkah.
Baca juga: Bukan Hoaks, Rizieq Ditangkap
"Arab Saudi sangat melarang keras segala bentuk jargon, label, atribut dan lambang apa pun yang berbau terorisme seperti ISIS, Al-Qaedah, Al-Jamaah al-Islamiyyah dan segala kegiatan yang berbau terorisme dan ekstremisme," ujar Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel
Pejabat Fungsi Kekonsuleran KJRI Jeddah telah memberikan pendampingan kekonsuleran kepada Rizieq sebagaimana yang diberikan kepada semua WNI yang menghadapi masalah hukum di luar negeri.
Pendampingan tersebut diberikan dengan tetap menghormati hukum dan aturan setempat. Informasi terakhir yang diterima menyebut bahwa Rizieq telah diizinkan kembali ke rumahnya di Mekkah, Selasa (6/11) sekitar pukul 20.00 waktu setempat. []