Taiwan Beli Alutsista AS Saat Ketegangan AS dan China

Di tengah-tengah ketegangan hubungan China dan AS, Taiwan membeli alutsista AS senilai 1 miliar dolar AS
Ilustrasi: Kapal perang Amerika Serikat (Foto: dw.com/id).

Jakarta - Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan tiga sistem senjata ke Taiwan senilai lebih dari 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 14,6 triliun. Transaksi ini kemungkinan besar akan membuat China semakin meradang.

Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan Amerika Serikat (AS) dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 21 Oktober 2020, waktu setempat mengatakan Departemen Luar Negeri AS telah mengizinkan penjualan senjata ke Taiwan berupa 135 rudal serangan darat presisi SLAM-ER serta peralatan terkait lainnya.

"Penjualan ini melayani kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS dengan mendukung upaya berkelanjutan negara pembeli untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya dan untuk mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel," kata pernyataan itu.

Penjualan tersebut juga akan meningkatkan keamanan Taiwan dan membantu menjaga stabilitas politik, keseimbangan militer, dan kemajuan di wilayah tersebut.

"Negara pembeli akan dapat menggunakan sistem senjata sangat handal dan efektif untuk meningkatkan efektivitas militer mereka sesuai kebutuhan, yang dapat melawan atau mencegah agresi dengan menunjukkan ketepatan terhadap target lawan," tambah pernyataan itu.

Modernisasi kemampuan perang Taiwan. Kesepakatan transaksi alutsista itu muncul saat AS tengah bersitegang dengan China. Tidak hanya itu, China juga mengklaim pulau demokratis itu sebagai bagian dari wilayahnya meski Taiwan telah memiliki pemerintahan merdeka sejak 1949.

Pemerintahan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada hari Kamis (22/10) mengapresiasi AS dan mengatakan transaksi alutsista akan secara signifikan meningkatkan kepercayaan dan kemampuan Taipei untuk mengejar perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

"Pembelian tersebut membantu meningkatkan kemampuan pertahanan nasional Taiwan yang solid dan memodernisasi kemampuan tempur," kata juru bicara Kantor Kepresidenan Taiwan, Xavier Chang, dalam sebuah pernyataan.

Alutsista yang baru dibeli tersebut juga akan membantu meningkatkan kemampuan Taiwan untuk menangani ekspansi militer dari sisi lain Selat Taiwan, kata Chang. Selat selebar 180 kilometer itu memisahkan Taiwan dari daratan China. [ha/pkp (AP)/dw.com/id]. []

Berita terkait
China Ancam Pembalasan Atas Penjualan Senjata AS ke Taiwan
Pemerintah China mengancam akan melakukan pembalasan yang sah dan perlu atas penjualan sejumlah rudal AS kepada Taiwan
Taiwan Harap Kondisi Donald Trump Membaik untuk Lawan China
Dikabarkan juru bicara Taiwan berharap agar Presiden AS, Donald Trump, segara sembuh dari virus corona agar bisa lawan China
Taiwan Bertekad Tidak Akan Mundur Hadapi Intimidasi China
Aksi-aksi China terhadap Taiwan disebut oleh Presiden Taiwan bahwa negaranya bertekad tidak akan mundur menghadapi intimidasari China
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja