Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan tahun depan sudah ada sekolah menengah atas negeri (SMAN) di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Selama ini, belum ada SMAN di wilayah tersebut.
Tak hanya berkonsep tempat belajar biasa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingin sekolah tersebut berkonsep futuristis, yang tidak melulu berupa ruang-ruang kotak, tapi layaknya taman atau kafe yang nyaman buat tongkrong.
Saya pengin sih agar anak-anak nyaman belajar. Kalau perlu seperti taman atau kafe.
Diketahui, di Tawangmangu memang belum ada satupun SMA negeri berdiri. Saat pendaftaran SMAN menerapkan sistem zonasi tahun ajaran 2020/2021 belum lama ini, orang tua setempat langsung mengadu ke Ganjar. Keputusan praktis langsung diambil Ganjar dengan membuka kelas jarak jauh.
Selanjutnya pada tahun depan akan dibangun SMAN di Tawangmangu. "Saat ini adalah angkatan pertama sekolah jarak jauh di Tawangmangu Karanganyar. Yang saat rekrutmen zonasi tidak ada sekolah negeri. Jadi anak-anak di sana tidak ada yang sekolah di SMA negeri," kata Ganjar, Minggu, 6 September 2020 .
Untuk sementara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjembatani dengan sekolah jarak jauh yang menginduk di SMA Karangpandan. "Harapannya tahun depan kami bangun. Kalau kemudian sekolah ini didekatkan dengan kondisi lingkungannya, pertaniannya bagus, orang bicara tanaman obat-obatan juga ada," kata Ganjar.
Ganjar juga sudah melakukan pengecekan lapangan terkait pilihan lahan yang bakal dijadikan lokasi SMAN di Tawangmangu. Salah satunya di lahan milik Dinas Pertanian Jateng yang berlokasi di Jalan Grojogan Sewu, Beji Tawangmangu.
"Kami sedang memilih lokasi yang bagus yang paling strategis dan nyaman untuk belajar. Lahannya sangat eksotis, di depannya langsung bisa melihat Gunung Lawu," ujar dia.
Baca lainnya:
- Kemendikbud Kembali Hadirkan Seniman Masuk Sekolah
- Bupati Purwakarta Resmikan Sekolah Satu Atap
- Sekolah di Tangerang Input Data Internet Gratis Kemendikbud
Ganjar pun berharap kelak SMAN di Tawangmangu itu memiliki konsep bangunan yang nyaman dan berkonsep masa mendatag. Tak hanya melulu ruang kelas, tapi juga ada laboratorium dan sejumlah fasilitas untuk pengembangan diri pelajar.
"Saya pengin sih agar anak-anak nyaman belajar. Kalau perlu seperti taman atau kafe. Nanti, kalau perlu kami lombakan agar para arsitek bisa mendesain dengan baik," ucap gubernur milenial ini. []