Mengejutkan, pasangan Pradi-Afifah unggul dengan persentase 55 persen dari total 60 persen data yang masuk berdasarkan data C1.

Tiga lembaga survei meyebutkan elektabilitas Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna dan Afifah Alia unggul dari lawan mereka.

Berdasarkan survei LSVN, Elektabilitas Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut satu Pradi-Afifah unggul 45%, Idris-Imam 35%.

Pradi-Afifah berjanji akan melestarikan budaya dan memberikan perhatian khusus bagi kelompok-kelompok budaya di Kota Depok.

Priyanti Susilawati sebut Pradi-Afifah solusi untuk Depok lebih baik, dirinya ajak warga Depok datang ke TPS pilih Pradi-Afifah.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ajak warga Depok pada 9 Desember pilih nomor urut satu Pradi-Afifah.

Calon Wakil Wali Kota (Cawawako) Depok, Afifah Alia mengungkit dirinya pernah dilecehkan oleh Cawawako Imam Budi Hartono.

Dari data tersebut terlihat tingkat elektabilitas paslon Pradi-Afifah melambung hingga mencapai dua kali lipat perolehan paslon Idris-Imam

Strategi pengembangan ekonomi Depok dari Pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia melalui UMKM.

Pradi-Afifah menanggapi persoalan kesehatan warga Depok selama 15 tahun dengan menyediakan Rumah Sakit keliling.

Bukan tanpa alasan, pada debat publik putaran kedua Pradi mencurahkan segenap isi hatinya. Atas kesenjangan dan kesemana-menaan yang diterimanya.

Pradi Supriatna saat menjadi Wawakot Depok bersama Mohammad Idris tak hanya kewenangan dibatasi, menurutnya kebijakan dibuat ke arah tak tepat.

Mohammad Idris - Imam Budi Hartono tidak tampil berdampingan, akibatnya Imam terlihat membaca naskah sendiri pada debat publik putaran kedua.

Tak lama lagi Pilkada serentak 2020 akan berlangsung. Ini alasan warga Kota Depok sebaiknya pilih pasangan nomor urut satu yakni Pradi-Afifah.

Masyarakat Indonesia Timur selama 15 tahun PKS berkuasa merasa terpinggirkan dan inginkan Pradi-Afifah untuk perubahan di Kota Depok.

Ketua DK Partai Golkar, Akbar Tanjung turun gunung kampanyekan paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna dan Afifah Alia.

Mantan Pemain Timnas Indonesia menilai Idris tak peduli dengan sepak bola, pembinaan sepak bola bak anak tiri. Sehingga sepak bola Depok mati suri.

Babai suhaimi menilai Wali Kota Depok Mohammad Idris telah gagal pimpin Depok. Idris bahkan tak mampu bangun puskesmas 24 jam di Depok.

Kakek asal Sawangan Depok, Abdul Majid Basaling mengaku bahwa dirinya tidak pernah dapat Bansos dari Pemkot Depok.

Pada survei Indodata elektabilitas Paslon Pradi Supriatna dan Afifah Alia lebih unggul 28,10% dari Idris-IBH 24,80%.

Gerindra Depok menilai, Seorang calon pemimpin itu harus elegan dan omongannya harus bisa menjadi panutan rakyat seperti Pradi Supriatna.