Sydney Berencana Kembali Terima Mahasiswa Internasional

Sydney dan kota-kota lain New South Wales (NSW) berencana kembali menerima kedatangan mahasiswa internasional secara bertahap
Ilustrasi: Mahasiswa internasional akan diizinkan lagi masuk ke Sydney dan NSW, Australia, kemungkinan dimulai awal Juli 2021 (Foto: abc.net.au/indonesian - ABC News/Nick Haggarty)

Oleh: Bellinda Kontominas

Mahasiswa internasional akan diizinkan kembali ke Sydney dan kota-kota lain di New South Wales (NSW) dari awal Juli lewat program percobaan yang diumumkan oleh Pemerintah NSW.

Menteri Keuangan NSW, Dominic Perrottet, 10 Juni 2021, mengatakan rencananya rombongan pertama akan datang 250 mahasiswa per dua minggu, kemudian akan menjalani karantina khusus di tempat akomodasi khusus.

Dominic mengatakan angka 250 itu akan naik menjadi 500 mahasiswa di akhir tahun. Ia juga menjelaskan program ini bukanlah bagian dari karantina hotel yang diberlakukan sekarang ini bagi warga Australia dan pemegang visa permanen untuk pulang.

"Yang penting, tidak seorang pun warga Australia yang tidak akan mendapat tempat di pesawat karena rencana ini," katanya.

"Kami akan menjalankan program ini bersama dengan pemulangan 3.000 warga Australia yang menjalani karantina hotel setiap minggu."

perdana menteriPerdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan sektor pendidikan internasional perlu mengatur "sistem karantina dan penerbangannya sendiri"( Foto: abc.net.au/indonesian – AAP/Dean Lewins)

Sebelum pandemi Covid-19, sekitar 250 ribu mahasiswa asing menempuh pendidikan di NSW, yang merupakan sumber pendapatan ekonomi kedua terbesar di negara bagian tersebut.

Menurut Dominic, saat ini ada sekitar 50 ribu mahasiswa internasional yang berusaha untuk kembali ke NSW.

Dia mengatakan sektor pendidikan memberikan lapangan kerja bagi sekitar 100 ribu orang. "Ini akan menjadi kemenangan besar bagi ekonomi NSW."

"Kami memperkirakan kerugian selama pandemi terkait mahasiswa internasional adalah sekitar 5 miliar dolar Australia dan bila kita tidak melakukan apa pun, kerugian itu akan bisa membengkak menjadi 11 miliar dolar Australia sampai akhir tahun depan."

"Ini semakin penting, karena ada bukti di beberapa kawasan dunia di antaranya Kanada, Inggris dan Amerika Serikat, mulai mencari sasaran para mahasiswa yang selama ini jadi ketergantungan besar bagi NSW."

Pemerintah NSW belum lagi mengumumkan di mana persisnya lokasi fasilitas karantina untuk para mahasiswa tersebut.

Namun, Dominic mengatakan perundingan dengan pihak penyedia sedang dirampungkan.

la trobe universityLa Trobe University Australia resmi menutup program pengajaran Bahasa Indonesia tahun ini (Foto: abc.net.au/Indonesian - Supplied: La Trobe University)

Dia mengatakan proyek percontohan ini sudah disetujui oleh Departemen Kesehatan NSW dan Polisi NSW, serta mendapat dukungan kuat dari Pemerintah Federal di Canberra. Kesepakatan akhir akan ditandatangani dalam waktu dekat.

Sistem karantina untuk para mahasiswa, termasuk biaya perjalanan, akomodasi dan keamanan akan dibiayai oleh sektor universitas.

Di bagian lain Dominic mengatakan apakah kemudian masing-masing mahasiswa harus membayar bagi penerbangan nantinya tergantung pada masing-masing universitas.

Rombongan mahasiswa internasional pertama yang tiba di NSW akan datang menggunakan pesawat sewaan khusus selama enam sampai delapan minggu, sebelum kemudian dialihkan ke penerbangan komersial (Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News)/abc.net.au/indonesian. []

Berita terkait
Mahasiswa Asing yang Bekerja di Australia Tereksploitasi
Mahasiswa asing yang bekerja di Australia sebenarnya tereksploitasi, tapi mengapa mereka tidak melaporkan majikannya?
Melbourne Akan Terima Mahasiswa Internasional Mulai Mei 2021
Mahasiswa asing, aktor, kru film dan penyelenggara acara-acara besar direncanankan boleh masuk ke negara bagian Victoria mulai 24 Mei 2021
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.