Swasta Tertarik Kelola Minyak Jelantah di Kulon Progo

Salah satu perusahaan swasta tertarik mengelola minyak jelantah atau minyak goreng bekas pakai di Kabupaten Kulon Progo.
Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo beserta jajaran menerima audiensi dari PT Titis Aji Arsanta bertempat di ruang Menoreh, kompleks Pemkab Kulon Progo. (Foto: Tagar/Dok Pemkab Kulon Progo)

Kulon Progo – Salah satu perusahaan swasta yang beroperasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, PT Titis Aji Arsanta, menyatakan ketertarikannya untuk mengelola minyak jelantah atau minyak goreng bekas pakai di Kabupaten Kulon Progo.

Dilansir laman resmi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Rabu, 20 Januari 2021, ketertarikan PT Titis Aji Arsanta disampaikan saat perwakilan perusahaan tersebut menemui Bupati Kulon Progo, Sutedjo, di ruang Menoreh, kompleks Pemkab Kulon Progo, Senin, 18 Januari 2021.

PT Titis Aji Arsanta merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengumpulan, pengolahan dan redistribusi limbah minyak jelantah.

Mereka tertarik untuk melakukan pengelolaan minyak jelantah di Kabupaten Kulon Progo, mengingat minyak jelantah bernilai profit yang dapat memberi manfaat dalam bidang sosial dan ekonomi masyarakat.

Pimpinan PT Titis Aji Arsanta, Aji, mengatakan, saat ini masih banyak masyarakat yang menganggap minyak jelantah sebagai limbah dan tidak bernilai ekonomis. Padahal, minyak jelantah masih bisa digunakan dan memiliki nilai ekonomis. Oleh sebab itu perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang minyak jelantah dan kegunaannya.

Setiap 1 liter minyak jelantah ini nantinya dihargai Rp 4.000.

Kata dia, nantinya minyak jelantah yang terkumpul dari masyarakat akan diolah dan diproses sebagai bahan baku BioDiesel dan produksi komersial lain. Pengelolaan minyak jelantah tersebut, lanjut Aji, akan menggunakann standar prosedur dan pelayanan yang berkualitas, berintegritas dan bertanggungjawab.

“Setiap 1 liter minyak jelantah ini nantinya dihargai Rp4.000 dan setiap rumah tangga dalam 2 minggu bisa menghasilkan 330 ml – 400 ml,” ujar Aji.

Selain itu pengelolaan minyak jelantah disebutnya akan turut memberi kontribusi terhadap pelestarian lingkungan, dengan cara mengedukasi para mitra tentang pentingnya menjaga dan mengurangi pencemaran lingkungan.

Sementara itu Bupati Sutedjo, menyambut baik tawaran kerja sama ini, menurutnya dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang minyak jelantah yang ternyata masih memiliki nilai ekonomis walau sudah jadi limbah.

“Pemkab Kulon Progo terus mendukung kegiatan yang dapat meningkatkan ekonomi masayarakat. Namun juga perlu dipikirkan regulasi yang tepat agar dapat terwujud dengan baik. Dan nantinya juga perlu kajian yang mendalam dari OPD terkait,” tuturnya. []

Berita terkait
Kecelakaan Adu Banteng di Kulon Progo, Motor Siswa Terbakar
Kecelakaan dua motor terjadi di Bumirejo, Lendah, Kulon Progo, Yogyakarta. Satu motor yang dinaiki pelajar SMP sampai terbakar.
Maling Apes, Sepeda yang Dicuri Milik Polisi di Kulon Progo
Warga Demak, Jawa Tengah, tertangkap saat menaiki sepeda hasil curian di Kulon Progo, Yogyakarta. Ternyata korbannya anggota polisi.
Bupati Kulon Progo Harap Ada Lagu tentang Destinasi Wisata
Bupati Kulon Progo, Sutedjo, berharap ke depannya akan ada lagu yang dirilis dengan tema mengenai destinasi wisata di Kabupaten Kulon Progo
0
Lirik Lagu Life's Too Short - Aespa
Aespa resmi merilis single bertajuk Lifes Too Short pada 24 Juni 2022 kemarin dalam album Girls.