Suspect Corona di Indonesia Bertambah Jadi 23 Orang

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto, umumkan penambahan jumlah suspect terinfeksi jadi 23 orang.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto, umumkan penambahan jumlah suspect corona di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu, 8 Maret 2020. (Foto: Antara/Rangga Pandu Asmara Jingga)

Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19), Achmad Yurianto, mengumumkan adanya penambahan jumlah suspect atau orang yang diduga terjangkit virus mematikan tersebut menjadi 23 orang, pada Minggu, 8 Maret 2020. Sebelumnya, pada Sabtu kemarin, jumlah suspect baru berjumlah 11 orang.

Kita tahu kemarin sudah ada empat yang terkonfirmasi positif dan 23 yang masih suspect," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu, 8 Maret 2020, diberitakan Antara.

Yurianto mengatakan, pemeriksaan terhadap suspect dilakukan secara komprehensif. Jika masih ada tanda klinis seperti batuk dan demam, meskipun hasil pemeriksaan pertama menunjukkan negatif maka tidak dapat serta merta suspect tersebut diklasifikasikan sebagai negatif Covid-19.

Dia mengatakan banyak laporan rumah sakit di luar bahwa pada pemeriksaan keenam, ketujuh bahkan kedelapan, status suspect terkadang meningkat menjadi positif terinveksi virus corona.

"Kita harus melakukan serial pemeriksaan negatif berkali-kali. Umumnya dilaksanakan seminggu, tujuh kali pemeriksaan," ujar dia.

"Maka kita tidak boleh anggap ini (serta-merta) negatif dan boleh dipulangkan, karena memang gejala klinis masih ada. Karena itu 23 suspect ini masih kita tahan di RS untuk kita observasi lebih lanjut," kata Yurianto.

Sejauh ini, kata Yurianto, pemerintah telah memeriksa sebanyak 620 spesimen, di mana 327 di antaranya berasal dari 63 rumah sakit di 25 provinsi. Dia juga menyampaikan keberhasilan pengendalian penyakit ini adalah bagaimana memutus rantai penularan dengan mengisolasi kasus positif.

"Karena itu pemeriksaan positif atau negatif lebih ditujukan bagaimana tindak lanjut untuk mengendalikan penyebaran dari penyakitnya, jadi bukan dalam rangka melakukan protokol pengobatan penderitanya," ucapnya.

Baca juga: Daftar WNI Positif Terinfeksi Virus Corona Bertambah

Yurianto mengatakan sejauh ini sudah ada lebih dari 54.000 orang sembuh dari virus Corona di seluruh dunia karena imunitasnya ditingkatkan. Peningkatan imunitas ini menjadi acuan pemerintah dalam menangani orang yang positif maupun suspect virus corona (Covid-19). []

Berita terkait
Plesiran ke Eropa, Raffi Ahmad Disebut Corona Man
Presenter Raffi Ahmad mendapatkan perlakuan rasis dengan sebutan Corona Man saat berada di Eropa
Opick Tombo Ati: Isu Virus Corona Bikin Masjid Sepi
Opick mengungkapkan keresahannya terkait kondisi masjid yang semakin sepi gara-gara virus corona orang takut ke masjid.
BNPB: Pemerintah Jamin Pendanaan Penanganan Corona
Kepala BNPB Doni Monardo memastikan pemerintah bakal menjamin segala pendanaan terkait penanganan virus corona.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.