Jakarta, (Tagar 6/4/2018) - Nama Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), turut mencuat ke publik sebagai salah satu pilihan calon wakil presiden (cawapres) untuk dampingi Presiden Joko Widodo.
Sebagai salah satu partai koalisi, partai Nasdem menyerahkan sepenuhnya keputusan pada PDI Perjuangan maupun Jokowi.
“Ya kita siapa pun yang disodorkan Pak Jokowi kita terima. Kita ikut Pak Jokowi saja. Jadi, kita tidak menawarkan nama. Siapa yang terbaik menurut Pak Jokowi kita pun ikut,” ujar Ketua DPP Nasdem Willy Aditya saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (6/4).
Menurut Willy, meski Susi hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP), tidak menjadi soal jika memang nantinya terpilih dampingi Jokowi di 2019.
Karena politik tak butuh sekolah, politik butuh sosok yang miliki integritas, kredibilitas, dan rekam jejak kepemimpinan.
“Kita banyak pemimpin-pemimpin bangsa kita tidak sekolah, politik itu, tidak butuh sekolahan. Yang butuh politik itu keberpihakan dan rekam jejak,” terangnya.
“Kalau kita masih di alam demokrasi ini terjebak mendiskriminasi orang berdasarkan jabatan, nah orang baik itu tidak tergantung sekolahan. Orang sekolah profesor, doktor, (jadi) koruptor. Nah itu satu. Jadi kita tidak tergantung sekolah atau tidak,” sambung Willy.
Namun, sekali lagi ia menegaskan siapa pun sosok yang akan dampingi Jokowi, ia serahkan sepenuhnya pada Jokowi.
“Tapi cawapres itu kita serahkan kepada Pak Jokowi. Pak Jokowi yang tahu, siapa yang memiliki chemistry untuk dia, itu yang didukung Nasdem,” tutupnya. (nhn)
