Jakarta - Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra mengatakan tantangan terberat pemerintah saat ini adalah ketika ingin mendorong percepatan pembangunan, kemudahan berinvestasi dan penciptaan lapangan kerja. Namun, terkurung dalam cara kerja yang mengedepankan silo mentality atau bekerja sesuai zona dan sektor masing-masing.
Hal ini disampaikan melalui Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan secara daring pada Kamis, 9 September 2021.
"Saya kira esensi dari pertemuan kita tempo hari menimbulkan isu-isu besar yang harus segera dibereskan sehingga menimbulkan usulan dilaksanakannya GTRA Summit. Hal ini menjadi suatu milestone bagi kementerian/lembaga terkait yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk pelaksanaan Reforma Agraria yang terpaduserasi," kata Surya Tjandra.
Melalui arahan Presiden yang terwujud dalam UU Cipta Kerja, rasanya ada peluang untuk kita konsolidasikan mulai dari perizinan kemudian turunannya berupa kemudahan investasi dan penciptaan lapangan kerja.
Surya Tjandra juga menuturkan pandangannya bahwa Reforma Agraria bukan sekedar program, tetapi menjadi suatu kewajiban bagi seluruh pihak yang terkait, mulai dari Presiden sebagai pelaksana Undang-Undang untuk melaksanakan hal tersebut.
- Baca Juga: Wamen ATR/BPN Apresiasi Layanan Pertanahan di Tangerang
- Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Lakukan Pengisian Jabatan Fungsional
Namun demikian, kata Surya, konkret dari pelaksanaannya sendiri memunculkan pandangan-pandangan yang variatif sehingga perlu kembali dilakukan konsolidasi bagi seluruh pemangku kepentingan terkait.
"Dan cara kerja silo seperti ini sudah waktunya dipupus. Melalui arahan Presiden yang terwujud dalam UU Cipta Kerja, rasanya ada peluang untuk kita konsolidasikan mulai dari perizinan kemudian turunannya berupa kemudahan investasi dan penciptaan lapangan kerja," ujarnya.
Pelaksanaan Reforma Agraria di Sulawesi Tenggara, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN mengatakan refleksi kompilasi persoalan agraria di Sulawesi Tenggara, tantangan terbesarnya adalah koordinasi penyelesaian isu lintas sektor.
- Baca Juga: Menteri ATR/BPN: Kunci Sukses Menjadi ASN Adalah Integritas
- Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Gelar SPIP, Wujudkan Transparansi
"Dalam konteks Sulawesi Tenggara saja, terdapat empat kementerian yang terlibat, yaitu KKP, KLHK, ESDM dan ATR/BPN. Nah ini perlu sama-sama kita pikirkan untuk mencari solusi, dengan gagasan GTRA Summit," ucapnya. []