Jakarta - Partai Nasional Demokrat (NasDem) saat ini tengah melakukan upaya politik mendorong adanya penyederhanaan partai yang ada.
Hal ini disampaikan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, Paloh dalam dialog HUT CSIS, Senin, 23 Agustus 2021.
"Ini untuk kepentingan nasional, dengan 7 persen pun belum tentu NasDem masuk parlemen. Tetapi di era refomasi bukan menjadi dua tetapi jadi 100," katanya.
"Nah sekarang ketika di parlemen kita suarakan parliamentary threshold semata-mata untuk penyederhanaan partai politik," sambungnya.
Surya Paloh menegaskan bahwa upaya tersebut sebagagai langkah mewujudkan kepentingan nasional dalam sebuah tatanan demokrasi.
"Kita tidak mau partai hanya kepentingan partai. Bagi NasDem bukan itu, NasDem untuk keinginan partai dan bangsa," kata Paloh.
Saya menyesal kenapa NasDem dapat 59 kursi tidak 100. Ternya saya tahu ya karena masalah 'wani piro' itu.
Menurutnya, saat ini partai juga mau belum mau mengedepankan pertarungan kekuatan patrialistik dan logistik. Parpol, lanjut dia, harus bersiap menghadapi Pemilu 2024 nanti.
Paloh menilai, partai yang paling kuat sekali, mampu membangun fanatisme follower hingga pertahanan elektoral hanya ada satu atau dua dari sembilan yang di parlemen.
"Yang lain boleh cerita atau lembaga survei kekuatan logistik material yang dipunya kantong partai tersebut. Kalau logistik tangguh ini sudahlah lupakan tujuan-tujuan lebih besar," ujarnya.
"Jadi di partai ada networking, leadership, ada reputasi itu saja tidak cukup. Harus ada logistik yang kuat karena itu realita," katanya.
"Saya menyesal kenapa NasDem dapat 59 kursi tidak 100. Ternya saya tahu ya karena masalah 'wani piro' itu," sesal Paloh. []
Baca Juga: 34 TKA Lolos, NasDem Pertanyakan Komitmen Menteri Yasonna