Surya Paloh Bertemu Jokowi di Singapura

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Singapura. Pertemuan berlangsung seusai Kongres V PDIP.
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat meresmikan Akademi Bela Negara (ABN) NasDem di Gedung ABN NasDem Pancoran, Jakarta.(Foto: partainasdem.id)

Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Singapura. Pertemuan itu berlangsung seusai Kongres V PDI Perjuangan di Bali, sebelum pengumuman komposisi kabinet Jokowi di periode mendatang.

"Pembahasan apa? Kita makan saja, makan minum biasa saja. Enggak ada bahasannya," ujar Paloh di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.

Menurutnya, tidak ada pembahasan khusus ketika keduanya bertemu. Baik terkait kursi menteri untuk Partai NasDem maupun pembahasan yang berkaitan dengan koalisi partai politik pendukung Jokowi.

"Presiden tidak membicarakan hal-hal strategic kepada saya," ucapnya.

Paloh menegaskan meski pada periode pertama Partai NasDem mendapatkan jabatan Jaksa Agung, hingga detik ini partainya tidak kekeuh jabatan harus diisi kembali oleh orang dari partainya. Menurutnya, NasDem lebih memilih mempercayakan keputusan pada Jokowi.

"Enggak terpaksa harus ada Jaksa Agung, harus ada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atau apa," tuturnya.

Sehingga, saat Jokowi umumkan komposisi proporsional dalam pemerintahannya 45 persen dari unsur partai politik (parpol) dan 55 persen dari unsur profesional, NasDem memahami dengan baik. Sebab, partainya tidak mau terjebak dalam dikotomi yang sempit dengan istilah proporsional.

"Proporsional itu seakan-akan di luar parpol itu proporsional. Proporsional itu universal sifatnya, di mana-mana, ada di parpol, ada di akademisi, ada di alim ulama, ada di enteprener wiraswata, itu bisa profesional," kata dia.

Terlepas dari perdebatan kursi menteri, Paloh mengingatkan kembali bahwa partainya sejak awal konsisten memegang komitmen penuh ketika memutuskan untuk mendukung Jokowi. NasDem memberikan komitmen tanpa syarat.

"Mudah-mudahan apa yang dianggap baik Jokowi dilakukan saja," ujarnya. []

Berita terkait
Surya Paloh Tegaskan NasDem Tak Minta Jatah Menteri
Surya Paloh menegaskan Partai NasDem tetap pada sikap tidak meminta jatah menteri kepada Presiden.
Kenapa Surya Paloh Sebut Indonesia Kapitalis yang Liberal?
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut Indonesia yang sekarang merupakan negara kapitalis yang liberal.
Manuver Surya Paloh, dari Jokowi ke Anies Baswedan
Pasca Pilpres 2019, Surya Paloh telah bertemu dengan Jokowi dan Anies Baswedan. Apa sebenarnya manuver tokoh NasDem itu?