Survei: Separuh Penduduk Jakarta Pernah Terinfeksi Covid-19

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan hasil survei serologi yang mengungkapkan separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Tagar/Dok DKI)

Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan hasil survei serologi corona di Jakarta yang cukup mengejutkan. Survei serologi itu menyatakan hampir separuh warga DKI Jakarta sekita 44,5 % dari total populasi 10,6 juta penduduk pernah terinveksi virus corona.

Berdasarkan hasil survei serologi sebanyak 4.717.000 orang penduduk Jakarta dari berbagai lapisan umur telah terjangkit virus corona C-19. Data ini berdasarkan hasil survey serologi yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan berkolaborasi dengan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Lembaga Eijkamn, dan Centers for Disease Contol (CDC) Indonesia.

Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono juga berpartisipasi dalam survei tersebut yang dilaksanakan dalam kurun waktu 15-31 Maret 2021 di 100 kelurahan di 6 wilayah Kabupaten Kota Administrasi. 


Dulu kita berasumsi dengan memiliki antobodi kita memiliki kekebalan memang iya tetapi itu bukan berarti kita tidak bisa terinfeksi lagi.


Pandu RionoPandu Riono saat diwawancarai Cori Olivia di kanal YouTube Tagar TV. (Foto: Tagar/Selfiana)

“Survei ini ingin mengukur berapa proporsi penduduk di Jakarta yang memiliki Sars antibodi,” ujar Pandu Riono saat diwawancarai Tagar TV, Selasa, 13 Juli 2021, yang dilihat Jumat, 16 Juli 2021.

Survei ini ingin melihat dari sampel yang diteliti sebanyak 5.000 yang dirawat dirumah sakit atau orang yang terkonfirmasi positif dan dilakukan perhitungan sebanyak 49 % penduduk pada akhir Juni yang sudah memiliki antibodi. 

“Dulu kita berasumsi dengan memiliki antobodi kita memiliki kekebalan, memang iya. Tetapi itu bukan berarti kita tidak bisa terinfeksi lagi,” ujarnya. 

Ia juga menjelaskan bahwa situasi saat ini dengan tahun lalu sudah berubah, ditambah kemunculan varian baru dari virus corona yang menjadi dominasi utama.

Pandu mengatakan herd immunity sulit untuk dicapai karena pertama, vaksin belum tentu sangat efektif untuk mencegah dari serangan mutan baru, kedua, Jakarta adalah kota terbuka dan banyak beraktivitas sehari-hari. 

“Pandemi ini bisa kita kendalikan jika kita mengajak masyarakat, untuk mau men-testing dan tracing. Kalau masyarakat menghindar atau menyembunyikan statusnya itu tidak optimal karena hanya menjangkau sebagian kecil yang berpartisipasi,” ucapnya.

“Bisa saja nanti pandemi menjadi endemi, tapi untuk Indonesia itu lama karena kita harus mengendalikan dulu kasus penularan berhasil ditekan. Sementara angka penularan saja masih massif jadi masih lama untuk menjadi endemi,” ujar Pandu. 

Ia juga menjelaskan untuk varian Delta penyebarannya sudah sangat massif dan sudah ada di seluruh daerah sehingga sangat sulit untuk penanganannya. 

(Selfiana)

Berita terkait
Anies Baswedan Sidak Sejumlah Perusahaan di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sidak ke sejumlah perusahaan di Jakarta saat PPKM Darurat. Salah satunya PT Equity Life Indonesia.
Empat Permintaan Anies ke Jokowi Soal PPKM Darurat
Anies Baswedan meminta empat hal penting untuk menunjang pelaksanaan PPKM Mikro Darurat dalam mengendalikan lonjakan kasus Covid-19.
Politikus PDIP Minta Anies Baswedan Fokus Tangani Covid-19
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP Hardiyanto Kenneth meminta Gubernur Anies Baswedan lebih serius dan fokus tangani Covid-19.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.