Suriah-Milisi Kurdi Berunding, Harapan Berhenti Perang

Perundingan antara pemerintah Suriah dengan Pasukan Demokratik Rusiah (SDF) diharapkan bisa menghentikan perang
Peluru kendali Amerika Serikat tampak di langit Damaskus, Suriah, dan menghantam pusat senjata kimia Suriah. (Foto: Hassan Ammar/AP)

Jakarta - Pemerintah Suriah dikabarkan telah melakukan perundingan dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Unit Pelindung Rakyat (YPG) di pangkalan udara Rusia, Hemeimeen di Latakia, provinsi di kawasan Laut Tengah Suriah, pada Minggu, 13 Oktober 2019. Seorang politisi Kurdi mengungkapkan harapannya perundingan itu akan menghentikan serangan tentara Turki terhadap milisi Kurdi.

Ahmed Suleiman, anggota senior SDF menyatakan tidak mengetahui siapa yang berperan sehingga terjadi negosiasi antara pemerintah Suriah dengan SDF. Mustafa Bali juga tidak mau berkomentar. Dia hanya berkata,"Kami telah mengkonfirmasikan sejak awal invasi (Turki) bahwa kami akan mempelajari semua opsi yang dapat menyelamatkan pembersihan etnis kami."

Suleiman berharap perundingan ini bisa menghasilkan kesepakatan untuk menghentikan perang. Kepada Reuters melalui pesan WhatsApp, di mengatakan perundingan sebaiknya dipindahkan ke Damaskus.

Pasukan Turki  melancarkan serangan sejak Rabu lalu ke wilayah utara Suriah yang dikendalikan SDF. Pada Minggu, ratusan keluarga anggota keluarga kelompok radikal Islamic State of Iraq dan Syria (ISIS) melarikan diri dari sebuah kamp tahanan di utara Suriah setelah daerah itu dibombardir pasukan Turki. Seorang pejabat Kurdi di Suriah mengatakan para tahanan berusaha menyelamatkan diri dari Kamp Ain Issa saat pecah pertempuran.

Seperti diberitakan dari BBC News, Minggu, 13 Oktober 2019, Turi melancarkan serangan sejak Minggu lalu untuk mengusir pasukan Kurdi dari wilayah Suriah. PBB menyebutan bahwa sekitar 130.000 orang anggota keluarga ISIS telah meninggalkan tempat tinggal mereka, dan jumlahnya mungkin naik. Turki menuduh milisi Kurdi sebagai teroris. Pemerintah Turki ingin memulangkan lebih dari tiga juta pengungsi Suriah yang saat ini masih berada di Turki.

Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menarik pasukan AS dari Suriah secara efektif memicu serangan Turki terhadap SDF, sekutu utama barat dalam perang melawan ISIS. Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan kepada CBS News pada Minggu, AS saat ini tengah bersiap untuk mengevakuasi sekitar 1.000 tentara yang masih berada di utara Suriah.

Berita terkait
Liga Arab Bereaksi Atas Agresi Turki ke Suriah
Liga Arab dijadwalkan bakal menggelar sidang darurat untuk membahas serangan militer Turki ke Suriah.
Trump Ancam Ekonomi Turki Jika Serang Kurdi di Suriah
Donald trump ancam hancurkan ekonomi Turki jika melakukan penyerangan militer kelompok Kurdi, di Suriah yang merupakan sekutu AS.
Ratusan Anggota Keluarga ISIS Kabur dari Kamp di Suriah
Ratusan anggota keluarga ISIS melarikan dari kamp tahanan Ain Issa setelah kawasan itu dibombardir pasukan Turki pada Minggu, 13 Oktober 2019
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.