Palembang - Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki RSUD Siti Fatimah Palembang, sebuah rumah sakit khusus jantung dengan alat kateterisasi tercanggih di Indonesia. Dengan begitu, pengidap penyakit jantung di Sumsel tidak perlu repot lagi untuk berobat ke luar negeri.
Saya berharap Palembang menjadi tujuan wisata kesehatan atau medical tourism.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan peralatan medis untuk penyakit jantung di RSUD Fatimah diharapkan mampu menarik pasien dari berbagai daerah. Sehingga masyarakat tidak lagi mengeluarkan biaya banyak untuk berobak ke luar negeri.
"Semoga alat canggih kateterisasi jantung ini juga meningkatkan pelayanan rumah sakit dan citra Sumsel. Tidak semua rumah sakit di Indonesia punya alat ini," Herman Daru ketika melauncing pemakaian alat kateterisasi jantung RSUD Siti Fatimah Palembang, Rabu 20 November 2019.
Selain itu, Herman juga meminta semua stakeholder bersinergi dalam meningkatkan layanan kesehatan. Tidak saja soal sarana alat medis, namun juga tentang kebersihan dan pelayanan yang ramah kepada seluruh masyarakat.
"Ini bukan tugas dinkes saja. Saya berharap Palembang menjadi tujuan wisata kesehatan atau medical tourism," katanya.
Disamping itu, persoalan stunting atau anak bertubuh pendek juga harus menjadi perhatian setiap instansi di Sumsel. Masalah ini mengancam masa depan bangsa, dan diharapkan peran orang tua juga untuk memberikan anak-anak di rumah dengan asupan makanan yang bergizi.
"Semua harus berperan dalam melawan stunting, terutama ibu-ibu rumah tangga. Berikan anak-anak asupan gizi yang cukup," katanya.
Terkait stunting ini, Kepala Dinas Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy, mengatakan ativitas posyandu merupakan salah satu cara menekan persoalan stunting. Hingga kini, Sumsel memiliki 6.559 posyandu Aktif dengan jumlah Kader 32.700 orang.
"Kami melibatkan masyarakat untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar berkualitas," tuturnya. []