Padang - Gempa bumi magnitudo 5,3 mengguncang kawasan Sumatera Barat (Sumbar). Getaran gempa jenis tektonik ini dirasakan masyarakat Kota Padang hingga Kabupaten Solok.
Hasil analisis, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
"Guncangannya terasa cukup kuat dan berayun. Cukup lama," kata Riski, 28 tahun, warga Pegambiran, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, 18 November 2020.
Dari informasi BMKG, episenter gempa bumi yang terjadi pukul 11.41 WIB itu berada di koordinat 1,75 LS dan 100,42 BT. Lokasinya berada di laut dengan jarak 47 kilometer arah Barat Daya Painan, Kabupaten Pesisir Selatan di kedalaman 46 kilometer.
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, gempa bumi tektonik ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang terjadi akibat aktivitas subduksi.
"Hasil analisis, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," kata Rahmat dalam keterangan tertulisnya.
Getaran gempa bumi dirasakan cukup keras di wilayah Kota Padang, Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Solok Selatan. "Hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," katanya.
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. []