Sumatra Barat Didorong Agar Tingkatkan Vaksinasi Covid-19

Sumatra Barat merupakan satu dari tiga provinsi di Indonesia dengan tingkat cakupan vaksinasi Covid-19 rendah
Menkes Budi G. Sadikin (Foto: setkab.go.id - Humas Setkab/Rahmat)

Jakarta – Sumatra Barat merupakan satu dari tiga provinsi di Indonesia dengan tingkat cakupan vaksinasi Covid-19 rendah. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 10 Oktober 2021, dari total 4.408.509 sasaran vaksinasi di wilayah tersebut, baru 1.114.877 orang atau 25.29 persen yang sudah disuntik vaksin dosis pertama dan 568.327 orang atau 12.89 persen yang sudah mendapatkan dosis lengkap.

“Kalau saya lihat, di Sumbar target yang divaksinasi ada 4,4 juta (orang), yang sudah divaksinasi dosis pertama 1,1 juta (orang), dosis kedua sekitar 560 ribu (orang). Jadi saya minta tolong semua diajak untuk divaksinasi. Ini bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dalam kunjungan kerja di Kota Padang, Sumatra Barat, 12 Oktober 2021.

Tak dapat dipungkiri, serapan vaksinasi yang rendah salah satunya karena masih adanya keraguan, kekhawatiran bahkan ketakutan di tengah masyarakat mengenai vaksin Covid-19. Padahal, pemberian vaksin Covid-19 memiliki banyak manfaat, di antaranya meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan Covid-19 serta mencegah mutasi baru dari Covid-19.

jokowi tinjau vaksinasi di meraukePresiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat dan pelajar di halaman Kantor Bupati, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua pada hari Minggu, 3 Oktober 2021 (Foto: presidenri.go.id - BPMI Setpres/Rusman)

Selain itu, vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada masyarakat sudah melalui serangkaian pengujian ketat, sehingga dipastikan aman, bermutu, dan berkhasiat.

Menurut Menkes, langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menggenjot target vaksinasi dimulai dengan meyakinkan diri sendiri terhadap vaksinasi Covid-19. Langkah selanjutnya, meyakinkan orang terdekat seperti anggota keluarga, teman, tetangga dan masyarakat luas mengenai manfaat vaksinasi serta dampak dari pemberian vaksin Covid-19.

Menkes meyakini melalui metode ini, masyarakat akan bersedia divaksinasi setelah melihat orang-orang terdekatnya divaksin.

“Saya harapkan yang sudah divaksinasi mengajak orang-orang terdekatnya juga untuk divaksin, karena itu penting. Semakin banyak yang divaksin, makin naik antibodinya. Tingkat keparahan akan turun,” tuturnya.

Selain menggencarkan vaksinasi, Menkes juga berpesan agar kegiatan 3T (tracing, testing, dan treatment) serta penegakan protokol kesehatan (prokes) 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) juga diperkuat sebagai bagian untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

jokowi tinjau vaksinasi di cilacapPresiden Joko Widodo didampingi Seskab Pramono Anung, Ka-BIN Budi Gunawan, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau vaksinasi door to door di Kampung Nelayan Sentolo Kawat, Cilacap, Jateng, 23 September 2021 (Foto: setkab.go.id - BPMI Setpres/Laily Rachev)

“Vaksinasi dipercepat, prokes dijalankan, surveilans dipercepat, itu yang perlu kita siapkan sebelum Januari,” ujar Menkes (Humas Kemenkes/UN)/setkab.go.id. []

4 Provinsi dengan Tingkat Vaksinasi Covid-19 di Bawah 20%

Strategi Vaksinasi Covid-19 di Daerah Diubah Untuk Kejar Target

Tiga Strategi TNI Dukung Program Vaksinasi Covid-19 Nasional

Instruksi Presiden Panglima TNI dan Kapolri Kawal PPKM Mikro

Berita terkait
4 Provinsi dengan Tingkat Vaksinasi Covid-19 di Bawah 20%
Presiden Jokowi minta agar ada percepatan vaksinasi Covid-19 di provinsi dengan capaian vaksinasi Covid-19 di bawah 20%
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.