Sudah Mundur, Mahathir Mohamad Masih PM Sementara

Raja Malaysia, Sultan Abdullah Shah telah menerima pengunduran diri Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri.
Raja Malaysia Sultan Abdullah Ri\\'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah telah menerima pengunduran diri Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri. (Foto: AFP|Departemen Informasi|Channel News Asia).

Kuala Lumpur - Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah telah menerima pengunduran diri Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri, pada Senin, 24 Februari 2020. Namun menurut Sekretaris Pemerintah Malaysia, Mohd Zuki Ali, Raja tetap menunjuk Mahathir sebagai perdana menteri sementara sampai terpilih yang baru sesuai dengan Pasal 43 (2) Konstitusi Federal.

"Dalam periode ini, Mahathir akan mengurus administrasi negara sampai perdana menteri yang baru terpiilh dan kabinet dibentuk," katanya dalam sebuah pernyataan.

Dalam pasal 43 (2) (a) disebutkan bahwa raja harus menunjuk seorang perdana menteri untuk memimpin kabinet dan anggota parlemen. Hingga kini belum jelas berapa lama Mahathir akan menjabat sebagai perdana menteri sementara dan tidak jelas bagaimana pemerintahan baru akan dibentuk.

Mahathir MohamadMantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. (Foto: themalaysianreserve.com)

Mahathir Mohamad dilaporkan telah mengirimkan surat pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Malaysia kepada Raja Malaysia Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah. Keputusan mengejutkan tersebut dikirim pada Senin, 14 Februari 2020, sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

Laman Malaysia Kini melaporkan, Kantor Mahathir secara resmi telah mengkonfirmasi pengunduran diri politikus kelahiran 10 Juli 1925 tersebut. Sebelumnya, tidak ada yang menduga kalau Perdana Menteri ke-7 Negeri Jiran yang berusia 95 tahun tersebut bakal hengkang dari tampuk kepemimpinannya.

Mahathir juga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai petinggi di Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu). Presiden partai Muhyiddin Yassin beberapa jam kemudian juga menyatakan bahwa Partai Bersatu keluar dari koalisi Pakatan Harapan. Hal ini terjadi di tengah spekulasi bahwa pakta baru akan dibentuk untuk menggantikan Pakatan Harapan sebagai koaliasi yang berkuasa.

Seperti dikutip dari Channel News Asia, sehari sebelumnya Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim mengatakan ada pengkhianat di tubuh koalisi untuk memecah Pakatan Harapan. Sebelas anggota parlemen dari Partai Keadilan Rakyat termasuk Wakil Presiden Azmin Ali menyatakan keluar dari partai dan dari koalisi Pakatan Harapan untuk membentuk blok independen di parlemen. []

Baca Juga:

Berita terkait
Mundur, Cara Mahathir Jegal Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia
Mahathir secara resmi telah mengundurkan diri sebagai PM Malaysia. Langkahnya ini diduga untuk menjegal Anwar Ibrahim naik jadi PM Malaysia.
Dr Mahathir Kirim Surat Pengunduran Diri
Ada laporan pukul 13.45 waktu Malaysia berupa surat pengunduran diri PM Dr Mahathir Mohamad kepada Raja Malaysia
Mahathir Mohamad, PM Tertua dengan Kontroversinya
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, jadi tokoh politik tertua yang masih memegang jabatan penting di suatu negara
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.