Jakarta - Pemerintah memutuskan memperpanjang waktu kebijakan subsidi listrik gratis dan diskon tarif listrik 50 persen untuk meringankan beban masyarakat tak mampu dan rentan menghadapi masa pendemi Covid-19. Stimulus yang diberikan kepada pelanggan Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero) itu berlangsung hingga September 2020.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan pemberian listrik gratis dan diskon tarif 50 persen September mendatang tidak akan sulit. Sebab, PLN tinggal membuka sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial yang berisi daftar elanggan stimulus Covid-19.
“Secara sistem, perpanjangan tersebut dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan pelaksanaan stimulus yang pertama,” ujar Bob Saril seperti dikutip Tagar dalam siaran pers, Rabu, 1 Juli 2020.
Pihaknya pun optimistis stimulus listrik dari pemerintah tersebut benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan tanpa ada kendala saat penagihan, baik dari sisi waktu penyiapan maupun teknis pelaksanaan. “Kami pastikan tepat waktu dan tepat sasaran," tutur dia.
Menurutnya sampai saat ini sudah ada empat jenis golongan pelanggan listrik yang mendapatkan keringanan, baik pembebasan tagihan maupun pemberian diskon. Golongan pelanggan yang mendapatkan keringanan, antara lain sebagai berikut.
- Rumah Tangga kategori daya 450 VA pembebasan tagihan/ token gratis dari April sampai dengan September 2020.
- Rumah Tangga kategori daya 900 VA bersubsidi diskon 50 persen tagihan/ token listrik dari April sampai dengan September 2020.
- Bisnis Kecil kategori daya 450 VA pembebasan tagihan/ gratis dari Mei sampai dengan Oktober 2020.
- Industri Kecil kategori daya 450 VA pembebasan tagihan/ gratis dari Mei sampai dengan Oktober 2020.
Bagi pelanggan pascabayar, bantuan listrik gratis maupun diskon 50 persen akan langsung masuk dalam tagihan masing-masing. Sementara untuk pelangan prabayar atau yang menggunakan sistem token, besaran bantuan diperhitungkan berdasarkan rata-rata jumlah pemakaian pelanggan tertinggi antara Januari hingga Maret 2020.
Untuk mendapat token listrik stimulus Covid-19, masyarakat bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
- Buka alamat www.pln.co.id kemudian pilih menu Stimulus Covid-19 (Token Gratis/Diskon).
- Masukkan ID Pelanggan/ Nomor Meter.
- Kemudian Token Gratis akan ditampilkan di Layar.
- Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.
Masyarakat juga dapat menggunakan layanan WhatsApp untuk mendapatkan token listrik, yaitu sebagai berikut.
- Buka aplikasi WhatsApp.
- Chat WhatsApp ke 08122-123-123, ikuti petunjuk, salah salah satunya masukkan ID Pelanggan.
- Token gratis akan muncul.
- Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.
Berdasarkan data yang dimilikinya hingga kini penerima stimulus Covid-19 dari pelanggan Rumah Tangga 450 VA sebanyak 24 juta dan pelanggan 900 VA bersubsidi sebanyak 7,6 juta. Sementara jumlah pelanggan Bisnis Kecil (B1) dan Industri Kecil (I1) kurang lebih 500 ribu pelanggan.
PLN, kata dia akan berusaha menjangkau pelanggan di daerah terpencil. Caranya bekerjasama dengan perangkat pemerintah setingkat kecamatan/ desa/ kelurahan untuk memastikan bantuan listrik selama pandemi Covid-19 dapat diterima masyarakat.
"Kami akan terus memastikan stimulus listrik ini dapat diterima oleh masyarakat, sehingga dapat meringankan beban di tengah pandemi Covid-19 ini," ucapnya. []
