Subholding Gas Bersinergi Beri 50 Tabung Oksigen ke RS UGM

Subholding Gas bersinergi memberikan sebanyak 50 tabung oksigen kepada RS UGM dalam upaya berkontribusi positif bagi masyarakat dan nakes di Jawa.
Subholding Gas Grup bersinergi dalam menyerahkan bantuan oksigen sebanyak 50 tabung ke Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (RS UGM) Yogyakarta. (Foto: Tagar/Pertamina)

Jakarta – Subholding Gas Grup sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) bersinergi dalam menyerahkan bantuan oksigen sebanyak 50 tabung berukuran 6 M³ ke Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (RS UGM) Yogyakarta, Kamis, 22 Juli 2021.

Melalui program Pertamina Peduli, bantuan oksigen diserahkan dalam rangka memenuhi tingginya kebutuhan oksigen medis di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Yogyakarta.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama berharap bahwa bantuan oksigen kerjasama Subholding Gas Grup dan Iluni FTUI yang diserahkan di RS UGM, dapat membantu rumah sakit memaksimalkan pasokan oksigen dalam menangani masyarakat Yogyakarta yang terpapar Covid19. 

RS UGM merupakan salah satu rumah sakit rujukan perawatan pasien Covid-19 di Yogyakarta. Tabung oksigen yang diserahkan nantinya dapat di-refill dengan oksigen oleh pihak RS UGM.


Upaya-upaya yang dilaksanakan Subholding Gas Grup di Operaion East Region diharapkan dapat berkontribusi positif bagi masyarakat dan tenaga kesehatan di Pulau Jawa.


Pertamina PeduliRS UGM merupakan salah satu rumah sakit rujukan perawatan pasien Covid-19 di Yogyakarta. (Foto: Tagar/Pertamina Peduli)

Sejak 27 Juni 2021, Subholding Gas telah menyerahkan bantuan oksigen medis secara bertahap. Pelaksanaan dukungan bantuan oksigen dilakukaan sebagai langkah percepatan penanganan COVID-19.

Subholding Gas telah membentuk Tim Tanggap Darurat Bantuan Oksigen yang terdiri dari Anak Perusahaan yaitu PT Pertamina Gas, PT Pertamina Gas Niaga, dan PT Gagas Energi Indonesia yang berperan aktif dalam membantu penyediaan oksigen ke berbagai rumah sakit di Pulau Jawa, khususnya di East Operation Region yang mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur.

DIY menjadi salah satu wilayah dengan lonjakan kasus COVID-19 tertinggi dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi tersebut menyebabkan pasokan oksigen medis berkurang, baik di rumah sakit ataupun di agen-agen penyalur oksigen untuk pasien isolasi mandiri. 

Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastuti, DIY tidak memiliki refilling oksigen berkapasitas besar dan tidak memiliki pabrik oksigen, namun demandnya sedang sangat tinggi.

“Penyebaran Covid-19 telah ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan nasional dan terjadi peningkatan kasus di wilayah Operasi yang disebabkan oleh varian baru Covid-19, maka dipandang perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan sarana-prasarana, serta dukungan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi,” ujar Rachmat, melalui keterangan tertulis yang diterima Tagar, Jumat, 23 Juli 2021. 

Melalui PT Pertagas Niaga, kata Rachmat, Subholding Gas melakukan konversi LNG Trucking sebanyak 6 (enam) unit selama 2 (dua) bulan untuk pengangkutan dan pendistribusian oksigen ke berbagai rumah sakit di Pulau Jawa.

Pada awal bulan Juli 2021, Subholding Gas Grup menyerahkan 14,8 Ton oksigen untuk beberapa rumah sakit di Jawa Tengah dan 15,1 Ton Oksigen di DIY, serta 4 (empat) tabung dengan masing-masing kapasitas tabung sebesar 175 Liter untuk RSUD Kramat Jati Jakarta.

Rachmat juga mengatakan, supply pasokan oksigen ke RS di Pulau Jawa bekerjasama dengan PT Etkom Inti Energy untuk menyediakan dan mendistribusikan oksigen hingga ke titik serah yang ditentukan oleh perusahaan. Supply pasokan oksigen direncanakan dilakukan sebanyak 12 kali pengiriman dengan volume oksigen maksimal 18 Ton/ pengiriman.

“Upaya-upaya yang dilaksanakan Subholding Gas Grup di Operaion East Region diharapkan dapat berkontribusi positif bagi masyarakat dan tenaga kesehatan di Pulau Jawa. Bantuan oksigen medis juga sebagai semangat Energizing You dan gotong royong Holding Migas dalam menghadapi peningkatan kasus Covid-19,” ujar Rachmat. []

Berita terkait
Ketua Komisi VI DPR Kritik Ahok Soal Kartu Kredit Pertamina
Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza mengkritik Komisaris Utama Pertamina Ahok yang menghapus fasilitas kartu kredit bagi bos-bos Pertamina.
Pertamina Hadirkan Infrastruktur LNG untuk Kilang Cilacap
Hadirkan infrastruktur LNG untuk kilang Cilacap, Pertamina Group memperkuat kemandirian energi nasional, memperkuat ketahanan energi negeri.
Kebakaran Kilang Balongan, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Normal
Berikut pernyataan resmi Pertamina terkait kebakaran di kilang BalonganKabupaten Indramayu, Jawa Barat.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.