Suara Terendah, Hasanah Mengaku Terkena Black Campaign

Namun demikian, saya akui Hasanah saat ini lebih banyak terkena kampanye hitam dan sudah dilaporkan ke Bawaslu, kita berharap kampanye hitam tidak membuat penilaian buruk
Pilkada Serentak 2018. (Ilustrasi)

Bandung, (Tagar 28/3/2018) - Ketua Analisis Kebijakan Strategis Pemerintahan Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat, Hasanah, Yunandar R. Eka Perwira mengatakan, salah satu upaya meningkatkan prosentase perolehan suara dan elektabilitas Hasanah yang masih terendah dengan lebih masif sosialisasi ke banyak daerah di Jawa Barat dan akan memaksimalkan kerja mesin partai.

“Dari semua pasangan calon memang diakui Hasanah terendah, kami memakluminya karena Hasanah baru sosialisasi, dan ini pun kami sedang berupaya memperluas cakupan kampanye dan melihat model kampanye yang paling cocok seperti apa hingga prosentase perolehan suara akan meningkat,” tuturnya kepada Tagar di Bandung,Rabu (28/3).

Dijelaskannya, Hasanah masih tetap masif berkeliling, berkampanye. Begitu pun dengan tim kampanye yang aktif sosialisasi melalui media sosial terutama menjawab kampanye hitam yang saat ini tengah gencar menyerang pasangan calon Hasanah ini.

“Saat ini mungkin masih dirasa rendah karena sosialisasi di televisi yang dinilai paling cocok belum bisa karena KPUD Jabar mengaturnya, kita lihat saja setelah sosialisasi di televisi nilai Hasanah tentu akan meningkat dan tidak kalah populer dibandingkan pasangan calon lain,” jelasnya.

“Namun demikian, saya akui Hasanah saat ini lebih banyak terkena kampanye hitam dan sudah dilaporkan ke Bawaslu, dan kita berharap kampanye hitam tidak akan sampai membuat penilaian buruk ke Hasanah tetapi justru akan terpilih karena terkadang kampanye hitam cukup membantu mempopulerkan jika diimbangi dengan jawaban atas kampanye hitam tersebut,” terangnya. (fit)

Berita terkait
0
Surya Paloh Ketemu Bamsoet Ketua MPR, Apa yang Dibicarakan
Intensitas pertemuan petinggi parpol dan tokoh penting meningkat jelang Pilpres 2024. Kali ini Surya Paloh bertemu Bamsoet Ketua MPR.