Semarang - Suami istri warga Kabupaten Kendal, Jawa Tengah meninggal dunia setelah mobil yang ditumpanginya tertabrak kereta api (KA) Kaligung. Kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang di kawasan Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Senin, 9 Desember 2019, sekira pukul 12.30 WIB.
"Jam 12.30 WIB terima info dari masinis KA 272 atau Kaligung tertemper mobil di Km 22+4 tak terjaga di petak jalan jalur hulu Kalibodri-Kaliwungu," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 4 Semarang Krisbiyantoro.
Dua korban tersebut diketahui beridentitas Rokani 59 tahun dan Rikana 57 tahun, suami isteri yang tinggal di Dukuh Indah RT 1 RW 9, Magelung, Kecamatan Kaliwungu, Kendal.
Informasi yang dikumpulkan Tagar, kejadian bermula dari mobil yang ditumpangi dua korban, Toyota Yaris warna merah H 8740 BM, berjalan dari arah selatan menuju utara.
Korban saat melintasi rel kereta diduga tidak melihat kanan kiri.
Di lokasi kejadian, Yaris menyeberang perlintasan rel tanpa palang dan petugas penjaga. Diduga tidak mengetahui ada Kaligung yang melaju dari barat ke timur, Rokani tidak menghentikan mobilnya.
Dan tabrakan pun tidak terhindarkan. Yaris tertemper loko bernomor CC 2018333 dan terseret hingga ratusan meter. Suara benturan disertai seretan loko ke bodi Yaris terdengar cukup keras dan membuat warga berdatangan.
"Korban saat melintasi rel kereta diduga tidak melihat kanan kiri. Dan warga sekitar juga sudah berusaha mengingatkan dengan berteriak namun korban tetap melintas sehingga akhirnya tertabrak Kaligung dari arah barat atau Tegal," jelas Kepala Kantor SAR Semarang Aris Sofingi.
Akibat benturan tersebut, Yaris rusak parah di bodi sisi kiri hingga tengah. Rokani dan istrinya meninggal dunia di tempat. Petugas penolong harus bekerja ekstra keras untuk mengeluarkan dua korban dari dalam mobil.
Mobil dan korban akhirnya berhasil dievakuasi sekira pukul 13.15 WIB. Jenazah dua korban dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapat perawatan.
"Korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia," ujar Aris.
Sementara imbas dari kecelakaan tersebut, laju kereta di jalur hulu atau dari arah barat terhambat. Selain Kaligung, KA Argo Muria berhenti sekitar 25 menit di Stasiun Kalibodri dan Tawang Jaya Premiun berhenti 14 menit di stasiun yang sama.
Namun saat ini perjalanan kereta sudah normal. "KA Kaligung berhenti luar biasa di Km 22+100 karena flugkran pada loko pecah, menunggu bantuan dari loko pertolongan," kata Krisbiyantoro. []
Baca juga:
- Libur Nataru, Daop 4 Semarang Tambah Gerbong dan KA
- Kereta Api Tabrak Agya di Tegal, 3 Penumpang Selamat
- Pulang Kerja, Perempuan Tegal Tewas Tertabrak Kereta