Labuhanbatu - Jotan Manurung, 56 tahun, dan istrinya, Sorta boru Sibarani, 54 tahun, kompak meminum cairan racun, di Kampung Pandan, Desa Sennah, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Minggu 2 Februari 2020.
"Istrinya udah lama kali sakit strok lumpuh, hampir satu tahun. Mungkin putus asa, diajaknya istrinya minum racun. Usahanya buka kedai tuak," kata Manik, warga setempat mengomentari aksi nekat Jotan.
Usai meminum racun, Sorta dikabarkan masih kritis. Sedangkan Jotan meninggal di tempat. Pasangan suami istri itu memiliki dua orang anak laki-laki. Satu di antaranya sudah berkeluarga.
Peristiwa ini dibenarkan Kepala Desa Sennah, Horas Lumbangaol. Dia menjelaskan, Jotan meninggal di rumahnya, sementara Sorta kritis dan dirawat di RSUD Rantauprapat.
Jotan Manurung diduga minum racun karena dari mulutnya tercium bau racun
"Bapak itu sepertinya frustasi, udah sembilan bulan ibu itu sakit strok. Minum racunnya pulak ya kan, sepertinya cairan racun hama dari bauk-bauknya macam racun tiodan. Bapak itu meninggal dan ibu itu masih kritis di rumah sakit," kata Horas.
Menurut Horas, kejadian pertama kali diketahui anak sulung korban bernama Selamat Manurung, 30 tahun.
"Yang pertama kali tahu anaknya yang sudah berkeluarga tinggal di rumah itu juga. Bangun pagi dia, dilihatnya mamaknya berbuih-buih mulutnya. Diciumnya bau racun. Lalu, dilihatnya bapaknya di kamar yang satu lagi, udah sekarat. Dipeluknya bapaknya, siap dipeluk udah ngak ada lagi. Menjeritlah dia minta tolong," tandasnya.
Kapolsek Bilah Hilir, AKP Krisnat Indarto membenarkan ada pasangan suami istri di wilayah hukumnya meminum racun.
"Jotan Manurung diduga minum racun karena dari mulutnya tercium bau racun yang menyengat. Sementara istrinya kondisi sekarat dari mulut dan hidung korban mengelurkan cairan diduga racun," kata dia.[]