Medan - Calon Wali Kota Bobby Nasution sudah mempersiapkan program kerja untuk menekan angka kriminalitas, khususnya kejahatan jalanan di Kota Medan.
Selain itu, Bobby Nasution juga mempersiapkan program pencegahan penggunaan narkoba yang kerap menimpa remaja.
Bobby Nasution mengutarakan, masalah kriminalitas terutama begal, bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak keamanan.
Akan tetapi, dibutuhkan sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian untuk memberantasnya.
"Untuk memberantas aksi begal di Kota Medan, saya dan Bang Aulia Rachman lebih fokus kepada upaya pencegahan, dan kami sudah menyiapkan program kerja. Yakni pemasangan 20.000 CCTV di sejumlah titik," tutur Bobby menjawab tingginya angka kriminalitas di Medan, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Anak motor ada yang jadi begal. Grafiti jadi coret-coret jalan, disebabkan ruang ekspresinya tidak ada
Dalam hal pencegahan tindak kriminal ini, Bobby membandingkan Kota Medan tertinggal dengan kota lainnya di Indonesia.
"Seperti di Semarang, sistem CCTV sebagai program pencegahan kasus kriminalitas, sudah berjalan dengan baik. CCTV ini bisa langsung dihubungkan dari rumah warga ke dinas perhubungan kota. Nah jika terjadi peristiwa, bisa dilihat dari CCTV warga," jelas suami Kahiyang Ayu ini.
Selain pemasangan CCTV di titik rawan Kota Medan, Bobby juga akan membenahi penerangan jalan. "Kualitas penerangan jalan kita memang cukup buruk, dan ini menjadi salah satu pemicu munculnya kriminalitas," terangnya.
Dalam mengatasi masalah narkoba pada anak muda, Bobby menilai dibutuhkan ruang bagi anak muda untuk mengekspresikan kreativitas.
"Anak motor ada yang jadi begal. Grafiti jadi coret-coret jalan, disebabkan ruang ekspresinya tidak ada. Karenanya, kami akan menyediakan ruang terbuka, sudut literasi hingga ke tingkat lingkungan, agar anak muda bisa menyalurkan kreativitasnya di ruang terbuka," ucap Bobby. []
