Stok Daging Dalam Beberapa Bulan ke Depan Aman di Aceh Barat

Dinas Perkebunan dan Peternakan memastikan stok daging selama beberapa bulan ke depan cukup bagi masyarakat di Aceh Barat.
Ilustrasi Daging - Penjual mulai memotong pesanan para pelanggan yang membeli daging di Pasar Peunayong, Banda Aceh, Aceh, Rabu, 22 April 2020 (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Aceh Barat – Untuk menjaga ketahanan pangan pada sektor peternakan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat memastikan stok daging selama beberapa bulan ke depan cukup bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Barat, Aceh.

Kepala Bidang Peternakan Kabupaten Aceh Barat, Marwan mengatakan seiring dengan pertumbuhan wilayah maka jumlah populasi hewan ternak di Kabupaten Aceh Barat meningkat dari tahun sebelumnya.

“Berdasarkan data yang kita peroleh populasinya sapi, kerbau, kambing dan domba meningkat, jumlah sapi sekitar 12 ribu ekor, kerbau sekitar 24 ribu ekor dan kambing sekitar 6 ribu ekor itu untuk 12 Kecamatan,” kata marwan, Sabtu, 14 November 2020.

Meskipun jumlah populasi hewan ternak di Kabupaten Aceh Barat meningkat dari tahun sebelumnya namun hingga saat ini Aceh Barat belum mengekspor ataupun menjual hewan ternak keluar daerah atau Kabupaten lainnya.

Populasinya sapi, kerbau, kambing dan domba meningkat, jumlah sapi sekitar 12 ribu ekor, kerbau sekitar 24 ribu ekor dan kambing sekitar 6 ribu ekor itu untuk 12 Kecamatan.

“Kalau dikirim atau dijual keluar melalui kita tidak pernah tapi kadang-kadang pedagang sendiri yang menjual keluar daerah, karena kalau ternak kerbau dari Simeulue ataupun dari kita ke sana itu ada batasannya dan kalau ada ternak yang dikirim juga harus ada surat keterangan sehatnya dan tidak bisa masuk sembarangan,” katanya.

Kata dia, untuk permintaan daging hewan oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Barat salah satunya daging hewan jenis kambing dalam sehari ada permintaan sekitar 10 ekor.

“Dengan jumlah populasi hewan ternak kita yang sekarang ini untuk Aceh Barat saja itu sudah mencukupi tapi kalau untuk ekspor kita di Aceh Barat memang belum,” ujar Marwan.

Meskipun demikian, kata Marwan dalam setahun selalu ada hewan ternak yang terkena penyakit, hewan yang terkena penyakit itu biasanya adalah hewan yang tidak terkena faksinasi yang dilakukan oleh petugas dalam setahun sekali.

“Hewan yang sakit karena tidak terkena faksinasi itu tidak banyak paling ada sekitar dua atau lima ekor hewan,” ujarnya. []

Berita terkait
Polisi Buka Data dan Identitas DPO Pelaku Pembacokan di Aceh
Polisi masih memburu pelaku pembacokan seorang sopir yang terjadi di kawasan Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Kata Disperindagkop soal Agen Gas Elpiji Nakal di Aceh Barat
Disperindagkop tidak bisa menindak dan memberi sanksi kepada para agen gas LPJ 3 kilogram di Aceh Barat.
Warga Aceh Barat Gali Sendiri Saluran Air Pakai Cangkul
Warga di Kabupaten Aceh Barat mengali saluran pembuangan air dari Suak Sigadeng menuju ke laut di Desa Suak Ribe.