Status Twitter Ahok tentang Banjir Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akrab disapa Ahok membuat status Twitter tentang banjir Jakarta.
Ahok memberikan hak suara pada Pemilu 2019 di Osaka, Jepang.(Foto: Instagram/basukibtp)

Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akrab disapa Ahok mengimbau masyarakat Jakarta waspada terhadap banjir.

"Kepada warga DKI, harap waspada terhadap banjir. Mari fokus untuk membantu para korban banjir. Dan jangan membuang sampah sembarangan," cuit Ahok di akun Twitter, Jumat 26 April 2019.

Mari fokus membantu para korban banjir.

Bersama cuitan tersebut, Ahok me-retweet unggahan video dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

"Sampah banyak yang dihanyutkan Sungai Ciliwung dari bagian hulu dan tengah pagi ini. Kondisi tinggi muka air di Kalibata pagi ini," tulis Sutopo bersama video.

AhokMantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akrab disapa Ahok membuat status tentang banjir Jakarta di akun Twitter, Jumat 26 April 2019. (Foto: Twitter/Basuki T Purnama)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut penyebab 17 titik di Jakarta mengalami banjir karena Ibu Kota mendapat kiriman air dari kawasan hulu yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat.

Bupati Bogor Ade Yasin meminta Anies Baswedan tidak saling menyalahkan atas 17 titik banjir di Jakarta yang disebut Anies akibat hulu Sungai Ciliwung di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Gak bisa saling menyalahkan, harus duduk bareng untuk mengatasinya," kata Ade Yasin di Bogor, Jumat 26 April 2019 dilansir Antara.

Ade Yasin mengatakan cuaca di Kabupaten Bogor, terutama wilayah Puncak Cisarua, mengalami hujan deras.

Hal itu, menurut Ade, menjadi penyebab meluapnya aliran Sungai Ciliwung yang berdampak banjir di Jakarta.

"Curah hujan yang tinggi di Bogor pasti berdampak ke Jakarta karena lokasinya yang lebih rendah dari Bogor," kata politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Ia mengatakan bukan hanya wilayah DKI Jakarta yang terkena imbas kebanjiran atas meluapnya aliran Sungai Ciliwung, melainkan juga beberapa titik di Kabupaten Bogor, bahkan di beberapa lokasi Kabupaten Bogor terjadi longsor.

"Untuk warga Bogor agar selalu waspada. Biasanya dalam kondisi hujan deras ini tidak hanya air sungai yang meluap, tetapi ancaman longsor juga harus diwaspadai," katanya.

Jumat Pagi 26 April 2019

Jumat pagi, Anies Baswedan melayat salah satu korban tewas yang terseret arus banjir bernama Imas (48), di Kebon Baru, Jakarta Selatan.

"Jadi saya tadi melayat (korban) namanya Ibu Imas beliau itu mencoba mengambil barang yang mengalir ke sungai, bekerja sebagai pemungut sampah pemulung," kata Anies saat meninjau Pintu Air Mangarai, Jakarta Pusat.

Saat melayat, ia bertemu suami almarhum Imas yang menceritakan kejadian yang menimpa istrinya.

"Saat itu korban mau mengambil termos bersama suaminya, alirannya (air) sangat keras. Termosnya kepegang, tapi alirannya kuat dan air di dalam (termos), akhirnya jatuh dan terbawa ke dalam jembatan di daerah Kebon Baru," ujar Anies.

Ia tambahkan, suami Imas sudah menyuruh korban melepas thermosnya, tapi akhirnya Imas terbawa arus.

"Karena itu saya mengimbau kepada semua, jangan mendekati arus yang keras bila lihat ada barang-barang di situ jangan berusaha untuk mengambil barang di tengah-tengah arus yang deras seperti ini, lebih baik pikirkan keselamatan," kata Anies.

Sementara itu, korban lainnya di RT 11/RW 07, Bidara Cina atas nama Suyanto (70), dinyatakan tewas akibat serangan jantung.

Banjir merendam sekitar 32 titik di Jakarta Selatan dan Timur, antara lain di Kelurahan Pengadegan, Rawajati, Cikoko, Kebon Baru, Balekambang, Cililitan, Kampung Melayu, dan Bidara Cina. []

Baca juga:

Berita terkait