Yogyakarta - Startup Yogyakarta berbagi cerita sukses atas pengalamannya dalam perhelatan akbar kompetisi kewirausahaan Diplomat Success Challenge ke-10 tahun 2019 (DSC|X).
Acara yang digagas Wismilak Foundation ini digelar Yogyatorium Dagadu Djokdja Yogyakarta.
Seorang startup Asri Saraswati berbagi pengalaman di ajang itu. Dia merupakan penggagas Agradaya dan sukses di bidang agrikultur.
"Agradaya adalah usaha berbasis komunitas yang memberdayakan dan mengupayakan pertanian. Kami bertujuan mengembangkan sumber daya desa di sektor pangan dan pertanian," jelasnya di Yogyakarta, Selasa 18 Juni 2019 malam.
Dia mengatakan, Agradaya bermitra dengan petani rempah-rempah di Kulonprogo dan mengekspor produk agrikulturnya ke Belgia.
Asri berpendapat DSC|X ini menambah jejaring. Bertemu dengan para mentor dan pebisnis lain. "Kompetisi DSC|X ini semakin mengokohkan diri sebagai barometer kompetisi wirausaha di Indonesia," kata dia.
Penggagas DSC|X Edric Chandra mengatakan, acara ini menggandeng Coworking Indonesia. Tujuan utama membangun pertumbuhan kewirausahaan dan ekonomi Indonesia melalui coworking.
"Saat ini Coworking Indonesia sudah menjangkau 45 kota di Indonesia. Tahun ini bersama Coworking Indonesia, program DSC|X menggelar roadshow di berbagai kampus dan coworking space di sembilan kota di Indonesia," katanya.
Peserta berkesempatan meraih modal besar, namun juga mendapat pendampingan dan arahan bisnis
Marketing Community & Event Manager Wismilak ini menambahkan, peserta di ajang ini akan mendapatkan pengetahuan mengenai wawasan kewirausahaan. Selain itu juga mendapat informasi terkait dengan mekanisme submisi proposal DSC|X.
DSC|X 2019 ini hadir dengan format baru. Memberikan jangkauan lebih luas kepada calon wirausahawan muda di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi.
"Tidak hanya mendapatkan hibah Rp 2 miliar, DSC|X juga memberikan pendampingan dari mentor. Mereka punya pengalaman wirausaha dan sukses selama masa inkubasi," papar dia.
Mentor Nasional DSC|X 2019 dan Venture Capitalist & Angel Investor, Michael Tampi, mengatakan DSC|X 2019 adalah peluang terbaik bagi usahawan muda untuk mewujudkan mimpi.
"Peserta berkesempatan meraih modal besar, namun juga mendapat pendampingan dan arahan bisnis," tegasnya.
Menurut dia, setiap kota punya peluang, termasuk di Yogyakarta. "Yang saya kenal, Yogyakarta punya potensi bisnis digital. Banyak perusahaan startup digital lahir di kota ini. Saya harap dari kota ini lahir seorang pemenang di sektor digital," pintanya.
kompetisi DSC|X digelar mulai 21 Mei sampai dengan 23 Juli 2019 di sembilan kota di Indonesia, yakni Surabaya, Malang, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Medan. Makassar, Bali dan Jakarta.Roadshow kompetisi DSC|X digelar mulai 21 Mei sampai dengan 23 Juli 2019 di sembilan kota di Indonesia, yakni Surabaya, Malang, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Medan. Makassar, Bali dan Jakarta.
Setelah Yogyakarta, roadshow DSC|X berikutnya di Semarang 20 Juni, Bandung 25 Juni, Medan 4 Juli, Makasar 9 Juli, Bali 16 Juli dan Jakarta 23 Juli.
Acara ini melibatkan sejumlah kampus seperti Institut Teknologi 10 November, Universitas Mahardika, Universitas Ciputra, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Gajahmada, Universitas Negeri Yogyakarta dan lainnya. []
Artikel lainnya:
- 20 Startup Indonesia Paling Diminati Investor
- Menkominfo Beberkan Strategi Agar Startup Tidak Cepat Bangkrut
