Standard Liege Vs Arsenal, Lolos Meski Imbang

Arsenal berhasil lolos ke 32 besar Liga Europa setelah di laga terakhir Grup F bermain imbang 2-2 melawan Standard Liege.
Arsenal lolos ke babak 32 besar Liga Europa. Di laga terakhir Grup F di Stadion Maurice Dufrasne, Liege, Jumat 13 Desember 2019 dini hari WIB, Arsenal bermain imbang 2-2 melawaqn Standard Liege. Tampak Bukayo Saka (kanan) merayakan gol. (Foto: standard.co.uk)

Jakarta - Arsenal berhasil lolos ke babak 32 besar Liga Europa. Di laga terakhir Grup F di Stadion Maurice Dufrasne, Liege, Jumat 13 Desember 2019 dini hari WIB, Arsenal bermain imbang 2-2 melawan Standard Liege. 

Hasil imbang itu sudah memenuhi persyaratan Arsenal untuk melangkah ke babak berikutnya. Bahkan klub London utara ini tampil sebagai juara Grup F. Dengan mengantongi poin 11, Arsenal unggul dua poin dari Entrahct Frankfurt yang menjadi runner up grup. Dari grup itu, Arsenal dan Frankfurt yang lolos ke 32 Besar. 

Arsenal bersama dua wakil Liga Premier Inggris, Manchester United dan Wolverhampton Wanderers, melaju ke babak berikutnya. Arsenal dan Man United menjadi unggulan (seeded) karena tampil sebagai juara grup. Sedangkan Wolves yang menjadi runner up masuk nonunggulan (unseeded). 

Dia (Saka) sungguh luar biasa. Hanya, sebelum pertandingan dia sempat mengungkapkan kekecewaannya kepada saya karena memainkannya sebagai bek sayap dan full back

Di laga melawan Standard di Liege, Arsenal sesungguhnya hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos. Sebaliknya, Standard Liege harus menang minimal 5-0 bila ingin menyingkirkan Arsenal karena di laga pertama sudah kalah 0-4.  

Dengan memiliki peluang lolos lebih besar, pelatih sementara Arsenal, Freddie Ljungberg pun merombak starting line up. Pasalnya, The Gunners hanya memiliki waktu tiga hari sebelum menghadapi Manchester City dalam big match di Liga Premier Inggris. 

Ljungberg pun menurunkan sembilan pemain yang berbeda. Bahkan dirinya memberi kesempatan gelandang berusia 18 Bukayo Saka menjadi starter

Selain itu anak didik Ljungberg di tim U-23 mendapat kesempatan bermain. Di antaranya Reiss Nelson, Dinos Mavropanos, Joe Willock dan Emile Smith-Rowe.

Dengan skuat yang berbeda, Arsenal harus bekerja keras menghadapi Standard. Mereka tertinggal lebih dulu melalui Samuel Bastien di menit 47. Gol tercipta setelah tendangan Bastien sempat mengenai bek Sokratis Papstathopoulos sehingga berbelok arah dan mengecoh kiper Emiliano Martinez.

Selanjutnya, tuan rumah memperbesar keunggulannya di menit 69. Gol diciptakan Selim Amallah yang memanfaatkan kesalahan Willock saat mengumpan. Bola direbut Amallah yang mengecoh Matteo Guendouzi sebelum melepaskan tembakan ke gawang tim tamu.

Meningkatkan Serangan

Unggul 2-0 masih belum bisa meloloskan Standard sehingga mereka meningkatkan serangan. Namun saat fokus melakukan tekanan, tuan rumah justru kebobolan. 

Arsenal dua kali mencetak gol dalam tempo tiga menit. Gol pertama diciptakan Alexandre Lacazette pada menit 78. Sundulannya yang menyambut umpan matang silang Saka memperkecil ketertinggalan Arsenal.

Tak lama kemudian, giliran Saka yang menjebol gawang Standard. Skor berubah menjadi 2-2 dan bertahan sampai akhir laga. 

Performa gemilang Saka menjadikan Ljungberg memberi pujian kepada dirinya. Namun sang pelatih mengaku Saka sempat kecewa karena dimainkan sebagai bek sayap dan full-back. Dirinya memang terpaksa menempati posisi itu karena The Gunners kekurangan pemain belakang. 

"Dia (Saka) sungguh luar biasa. Hanya, sebelum pertandingan dia sempat mengungkapkan kekecewaannya kepada saya karena memainkannya sebagai bek sayap dan full back," ucap Ljungberg.

"Harus diakui, talentanya memang luar biasa. Penyelesaian akhirnya memang sangat efektif," katanya. 

Setelah meloloskan Arsenal ke 32 Besar, kini Ljungberg fokus menghadapi City di Emirat, Minggu 15 Desember 2019. Di tengah isu bakal hadirnya manajer anyar, dirinya memilih berkonsentrasi memenangkan big match tersebut. []

Berita terkait
West Ham Vs Arsenal, Kemenangan Pertama Ljungberg
Arsenal meraih kemenangan pertama sejak ditangani pelatih sementara Freddie Ljungberg saat mengalahkan West Ham United 3-1.
Pengganti Emery, Arsenal Tak Belajar dari Tottenham
Arsenal yang memecat Unai Emery sepertinya tak belajar seperti tetangga sebelah, Tottenham Hotspur saat memberhentikan Mauricio Pochettino.
Leicester Vs Everton, Buru Liverpool Diincar Arsenal
Leicester City menang 2-1 atas Everton. Kemenangan ini membuat Leicester memburu Liverpool. Namun manajer Leicester justru diincar Arsenal.