Staf Google di Dublin Kerja dari Rumah Cegah Corona

Google meminta karyawannya di kota Dublin, Irlandia, bekerja dari rumah untuk mencegah penularan virus corona.
Logo Google. (Foto: Antara/Arindra Meodia)

Jakarta - Google meminta karyawannya di kota Dublin, Irlandia, bekerja dari rumah untuk mencegah penularan virus corona. Alphabet, induk perusahaan Google, di Dublin memiliki 8.000 staf. Di antara mereka dilaporkan memiliki gejala mirip flu, demikian Reuters melaporkan, Selasa, 3 Maret 2020.

Kebijakan ini diambil beberapa hari setelah Irlandia, Sabtu (29/2/2020), mengkonfirmasi kasus pertama virus corona, dan menutup sekolah siswa yang terinfeksi. 

Menteri Kesehatan Irlandia, Senin malam (2/3/2020), mengatakan negara itu hanya memiliki satu kasus yang dikonfirmasi.

Virus corona, yang muncul di China pada akhir Desember 2019, telah menyebar ke lebih dari 60 negara dan telah menewaskan lebih dari 3.000 orang, dengan lebih dari 86.500 orang terinfeksi. 

“Kami terus mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan tenaga kerja kami, dan sebagai bagian dari upaya itu kami telah meminta tim Dublin kami untuk bekerja dari rumah besok," kata juru bicara Google. 

Sumber di perusahaan mengatakan, “Karena kewaspadaan staf yang telah melakukan kontak dekat dengan individu tersebut diminta untuk bekerja dari rumah sampai mereka memiliki kejelasan tentang risiko tersebut".

Google menolak mengomentari status individu tersebut saat ini, demikian diberitakan Reuters, dikutip dari Antara, Rabu, 4 Maret 2020. []

Berita terkait
Pegawai Google di Swiss Positif Kena Virus Corona
Seorang karyawan Google di Swiss positif terinfeksi virus corona. Google melarang karyawan mereka bepergian di tengah wabah virus corona.
Google Hapus Aplikasi di Play Store
Sebanyak 600 aplikasi Android yang mengganggu di Play Store telah dihapus Google.
Xiaomi Huawei Oppo Vivo Bikin Tandingan Google Play
Xiaomi, Huawei, Oppo dan Vivo berkerja sama dalam membuat sebuah platform untuk menantang dominasi Google Play Store.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)