Sri Mulyani Ungkap Kerugian Negara Kasus Harley di Garuda

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut negara berpotensi mengalami kerugian sampai Rp 1,5 miliar dari temuan onderdil Harley Davidson di Garuda.
Petugas Bea Cukai menyiapkan barang bukti motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton yang menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2019. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan negara berpotensi mengalami kerugian sampai Rp 1,5 miliar dari penyelundupan 15 boks yang berisi onderdil Harley Davidson tipe Shovelhead 1970 dan tiga boks sepeda Brompton di dalam pesawat Airbus A330-900 milik maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (Persero).

"Dengan demikian total kerugian negara potensi yang terjadi kalau mereka tidak melakukan deklarasi ini antara Rp 532 juta sampai Rp 1,5 miliar," ucap Sri Mulyani di Kementrian Keuangan, Kamis, 5 Desember 2019.

Baca juga: Menteri BUMN Sebelum Erick Thohir Ngapain Aja?

Wanita yang menjadi Menteri Keuangan terbaik Asia 2006 versi Emerging Markets ini menjelaskan potensi kerugian negara dihitung setelah menelusuri harga dari masing-masing barang. Misalnya, timnya melakukan penelusuran untuk harga pasaran dari Harley Davidson tipe Shovelhead 1970.

"Melihat harga di pasar perkiraan harga motor Harley Davidson tersebut mungkin sampai dengan Rp 800 juta rupiah per unitnya," tuturnya.

Erick ThohirErick Thohir (kedua dari kanan) bersama Sri Mulyani (kedua dari kiri) melihat barang bukti motor Harley Davidson, Kamis, 5 Desember 2019. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

Timnya juga melakukan penelusuran terhadap sepeda Brompton yang disimpan di tiga boks, termasuk aksesorisnya dalam pesawat yang terbang dari Toulouse, Prancis, Sabtu,16 November 2019 dan mendarat Minggu, 17 November 2019 di hanggar nomor 4 milik Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

"Nilai dari sepeda Brompton berkisar antara Rp 50-60 juta per unitnya, mungkin ada yang bilang lebih," ujar Sri Mulyani.

Atas temuan tersebut, kata dia saat ini Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan akan melakukan proses penelitian lebih lanjut terhadap pihak ground handling dan juga terhadap nama dari penumpang masuk dalam claim tax tersebut.

Untuk claim tax 15 boks berisi motor Harley Davidson atas nama Satya Adhi Swandono alias SAW yang juga merupakan salah satu nama dari 22 penumpang pesawat. Sedangkan, tiga boks berisi sepeda Brompton claim tax atas nama Lokadita Sedimesa Brahmana (LS). []

Berita terkait
Kronologi Temuan Harley Davidson Berujung Pemecatan Dirut Garuda
Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan kronologi bagaimana DJBC Kementerian Keuangan menemukan onderdil Harley Davidson tipe Shovelhead 1970.
Erick Thohir dan Sri Mulyani Sedih, Ada Apa?
Menteri BUMN Erick Thohir mengaku sedih atas temuan DJBC terkait 15 boks yang berisi onderdil Harley Davidson yang diduga milik Dirut Garuda.
Pecat Dirut Garuda, Erick Thohir Tak Butuh Keminter
Menteri BUMN Erick Thohir sebelum memecat Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara, mengatakan dirinya tidak butuh orang keminter. Apa artinya?
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.