Sri Mulyani dan Luhut Bakal Masuk Kabinet Lagi?

Sri Mulyani dan Luhut Binsar Pandjaitan diyakini banyak kalangan akan terpilih kembali menjadi menteri pada Kabinet Kerja jilid II
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kiri) menyampaikan keterangan pers terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT610 beberapa waktu lalu. (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)

Jakarta - Banyak kalangan yang meyakini Sri Mulyani Indrawati dan Luhut Binsar Pandjaitan akan terpilih kembali menjadi menteri dalam Kabinet Kerja jilid II.  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah menyelesaikan penyusunan nama-nama calon menteri yang akan masuk dalam Kabinet Kerja jilid II. Rencananya nama-nama itu akan diumumkan pada 20 Oktober 2019.  "Sudah (rampung) kabinetnya," kata Jokowi dalam video di channel akun YouTube Sekretariat Presiden pada Senin 14 Oktober 2019. .

Menurut Jokowi, daftar lengkap nama menteri akan diumumkan tepat di hari yang sama setelah dirinya dilantik jadi presiden. Namun, rencana itu bisa saja tiba-tiba diubah. "Mungkin bisa hari yang sama dengan pelantikan, mungkin bisa sehari setelah pelantikan. Semua Insya Allah disiapkan," ujar Jokowi.

Namun, ada sejumlah nama menteri Kabinet Kerja jilid I yang patut dipertimbangkan untuk menjadi menteri lagi pada periode 2019-2024. 

Sri Mulyani Indrawati

Sri MulyaniSri Mulyani (Foto: Facebook Sri Mulyani).

Sejumlah sumber menilai Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati sangat kredibel dalam mengemban amanah sebagai manajerial keuangan negara pada pemerintahan Jokowi-JK. Hal ini menjadi pertimbangan untuk Jokowi akan mengangkatnya kembali sebagai pembantu pada periode kedua nanti.

Prestasinya, dari sisi target yang ditetapkan, APBN 2018 untuk pertama kali mampu menembus angka 100 persen sesuai dengan target yang ditetapkan pendapatan negara. “Untuk pertama kali dalam 5 tahun terakhir atau selama pemerintahan pak Jokowi, penerimaan negara tahun ini akan bisa memecahkan lebih tinggi dari UU APBN,” kata Sri Mulyani.

Bukti lain, ialah pada November, dari data anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) realiasi pendapatan negara mencapai Rp 1.662,9 triliun atau 87,8 peresn dari target Rp 1.894,7 triliun. Angka tersebut tumbuh sekitar 7 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu.

Tidak hanya itu, Sri Mulyani sebagai penjaga gawang keuangan mampu merealisasikan janji kampanye Presiden Jokowi di periode keduanya nanti. Hal itu ditandai dengan rencana pada 2020, pemerintah akan merilis  tiga kartu 'sakti' yang merupakan janji kampanyenya saat maju menjadi calon presiden periode 2019 - 2024.

Pada Februari 2018 lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapatkan Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) di World Government Summit yang diselenggarakan di Uni Arab Emirates.

Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut PandjaitanLuhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara/Agus Salim)

Usai menyelesaikan kariernya di militer, Luhut Panjaitan kemudian diangkat Presiden B.J. Habibie menjadi duta besar di Singapura pada 1999 hingga 2000.

Setelah itu, dia kembali dipercaya Presiden Abdurrahman Wahid untuk menududuki jabatan Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada 2000. Namun, hanya setahun ia menjabat karena lengsernya Presiden Gus Dur.

Dilantiknya Jokowi menjadi presiden pada 2014, Luhut kemudian diangkat menjadi menteri koordinator politik, hukum dan keamanan, yang kemudian digeser menjadi menteri koordinator kemaritiman. Selama menjadi menteri, Luhut mengaku banyak mendapat kesan yang baik. Dia menilai para menteri bisa bekerja mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Saya pikir kesan saya hampir 5 tahun saya menikmati kepemimpinan seorang presiden yang kerja dengan hati, kerja dengan program yang jelas, memberikan contoh yang bagus, memberikan kewenangan kepada menteri menteri di bawahnya untuk berkarya dan bekerja dengan dengan cepat dan itu menguntungkan Indonesia," sebutnya.

Luhut juga mengatakan jika Presiden Jokowi memiliki reputasi yang baik di dunia internasional. Hal itu diketahuinya ketika waktu terakhir kunjungannya ke beberapa negara, dia mengaku mendapat apresiasi perihal kepemimpinan Jokowi.

"Saya terus terang turut bangga bahwa terakhir kita pergi dua minggu, semua pejabat yang saya temui baik itu di World Bank,  di IMF ataupun Gedung Putih, United Emirates Arab, mau di Seoul ataupun Cina, semua memberikan penilaian yang sangat tinggi pada presiden Joko Widodo," pujinya.

Berita terkait
Relawan Jokowi Respons Prabowo-Fadli Zon Jadi Menteri
Relawan Jokowi menanggapi rumors soal masuknya Prabowo Subianto dan Fadli Zon sebagai Menteri Kabinet Kerja II yang merupakan hak prerogatif RI-1.
Kementerian Keuangan Blokir 330 Izin Importir Nakal
Sebanyak 330 izin importir nakal yang mayoritas milik perusahaan tekstil dan produk tekstil (TPT diblokir oleh Kementerian Keuangan
Temui Jokowi, Zulkifli Hasan Bantah Minta Kursi Menteri
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membantah meminta kursi menteri dalam pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo.