Pesisir Selatan - Bakal calon bupati Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Irawan Gutama Mataram menampik dirinya maju sebagai kandidat boneka di Pilkada serentak 2020.
Jika ingin tau besarnya ombak, tanya pada orang yang sedang di tengah laut. Jangan tanya sama yang di pinggir pantai.
Dia mengaku telah bertekat maju dan ambil bagian dalam suksesi kepemimpinan 5 tahunan tingkat daerah itu. Bahkan, hal tersebut sudah dipersiapkannya sejak lama. Prinsipnya, sekali layar terkembang berpantang surut pulang.
"Jika ingin tau besarnya ombak, tanya pada orang yang sedang di tengah laut. Jangan tanya sama yang di pinggir pantai," katanya menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela bersilaturahmi ke DPC PPP Pessel di Painan, akhir pekan lalu.
Kehadirannya bersama simpatisan disambut langsung Ketua DPC PPP, Marwan Anas. Sekretaris Indra Yunessel, Wakil Ketua Ari Nurkomari dan segenap Ketua PAC PPP Pessel.
Menurut Irwan, keinginannya maju di Pilkada hanya semata ingin membangun daerah. Istilah Pessel Emas sebagai slogan yang diusungnya bukan tanpa alasan.
Daerah paling Selatan di kawasan Pantai Barat Sumatera itu, memiliki potensi alam yang kaya, namun belum terkelola secara maksimal. Artinya, butuh manajerial yang matang piawai.
Dia juga tidak menampik apa yang telah dilakukan kepala daerah selama ini cukup berarti. Akan tetapi, perlu untuk ditingkatkan. Pessel harus menjemput kejayaan masa lalu sebagai salah satu daerah maritim.
Menurutnya, Pessel memiliki bibit-bibit generasi emas. Sejak dulu, putra daerah Pessel sudah berkiprah di kancah nasional, Ilyas Yacub, misalnya. Kontribusinya sejajar dengan para pendiri bangsa lainnya.
Pemikirannya ikut melepaskan Indonesia dari belenggu penjajahan. "Generasi emas seperti itu harus kita tumbuhkan kembali. Anak-anak kita memiliki bibit-bibit unggul sejak dari lahir," katanya.
Dia juga mengaku telah melakukan pendekatan dengan sejumlah partai politik lainnya seperti Partai Amanat Nasional (PAN). Kemudian, Gerindra, Demokrat dan Partai Berkarya.
Selain dengan partai politik, ia juga mengaku juga intens membangun komunikasi dengan seluruh komponen seperti tokoh adat, agama, pemuda dan Bundo Kanduang. "Soal pasangan, kita cari yang punya kesamaan visi dan misi dengan kita," katanya.
Menurutnya, sebagai penantang ia cukup memahami kekuatan petahana. Namun, baginya kekuatan tekat dan dukungan konstituen jauh lebih besar dari itu. "Yang penting, kita ikuti haluan kita. Semoga Pessel Emas segera terwujud," tuturnya. []