Solok Selatan - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan melahirkan "gerakan semesta" yang terwujud dalam program nagari tageh (tangkas). Hal ini dilakukan untuk menyiapkan pemerintah nagari berdaya bersama melawan dan memutus rantai penyebaran Covid-19.
Edukasi paling bagus dimulai dari tingkat nagari. Perguruan tinggi nantinya akan mengisi konsepnya.
Konsep ini disampaikan Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand, dr. Andani Eka Putra dalam rapat pembahasan pembentukan 7 nagari tageh di Padang Aro, Solok Selatan, Sabtu, 17 Oktober 2020.
"Edukasi paling bagus dimulai dari tingkat nagari. Perguruan tinggi nantinya akan mengisi konsepnya. Semuanya akan terlibat, baik masyarakat, TNI/Polri, Pemda, serta mahasiswa di nagari itu. Ini kita sebut gerakan semesta menghadapi Covid-19," katanya dalam rilis Diskominfo Sumbar, Minggu, 18 Oktober 2020.
Andani menginginkan konsep nagari tageh tidak sekedar beretorika. Namun langsung diaplikasikan di lapangan dan semuanya harus bekerja aktif. Menurutnya, konsep nagari tageh ini tak sekadar tentang menjaga kesehatan. Di dalamnya juga membahas masalah ekonomi, sosial budaya, pangan, dan juga pendidikan.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Solok Selatan Jasman Rizal mengatakan, salah satu fungsi nagari tageh adalah memberikan sosialisasi, edukasi, dan kegiatan lainnya. Soal anggaran, dia meminta seluruh camat dan nagari yang akan dijadikan pilot project tidak memikirkan hal tersebut.
"Yang utama adalah semangat dan kemauan kita untuk bersama-sama melaksanakan program ini. Masalah anggaran nanti kita diskusikan. Anggarannya tidak besar," katanya.
Jasman meminta seluruh camat dan wali nagari pro aktif dan bersemangat dalam pelaksanaan program nagari tageh ini. []