Soal Ranperda Perubahan Sumbar 2020, DPRD Sentil Pemprov

DPRD Sumatera Barat menyoroti perubahan anggaran dalam buku Ranperda Perubahan Anggaran APBD Tahun 2020.
Ketua DPW PKS Sumbar, Irsyad Syafar. (Foto: Tagar/dok.pribadi/Rina Akmal)

Padang - DPRD Sumatera Barat (Sumbar) mempertanyakan masalah anggaran di buku Ranperda APBD Perubahan 2020 yang belanja langsung dan tidak langsungnya berbeda dari yang disepakati Pemprov Sumbar bersama DPRD.

Pemerintah daerah harus menjelaska apa yang menyebabkan terjadinya pergeseran alokasi belanja itu.

Hal itu ditegaskan Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Safar ketika memimpin sidang paripurna penyampaian pandangan fraksi terkait Ranperda Perubahan APBD 2020 pekan lalu.

Menurut Irsyad, belanja langsung dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 mencapai Rp 4.428.397.804.716. Sedangkan di buku Ranperdad berubah menjadi Rp 4.430.964.046.605.

Hal serupa juga terjadi di belanja langsung yang disepakati dalam KUPA PPAS Perubahan sebesar Rp 2.264.527.639.845. Namun yang diusulkan di buku Ranperda Rp 2.261.961.397.959.

"Pemerintah daerah harus menjelaska apa yang menyebabkan terjadinya pergeseran alokasi belanja itu," katanya dilansir di situs resmi Pemprov Sumbar.

Selain itu, anggaran untuk penjaminan kredit murah dalam pemberian subsidi kepada usaha super mikro dan usaha kecil dianggarkan cukup rendah yakni Rp 3,4 miliar. Menurutnya, jumlah ini masih jauh dari kebutuhan dan harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha dalam menggerakkan perekonomian saat pandemi corona.

Setelah itu, untuk menggerakkan perekonomian masyarakat melalui porgram OPD juga belum tampak dalam rancangan tersebut. "Harusnya program OPD harus dioptimalkan berdampak pada ekonomi masyarakat, baik melalui pekerjaan infrastruktur. Ini juga perlu dibahas dalam pembahasan Ranperda," tuturnya.

Dia mengatakan, kebijakan yang disepakati dalam KUA PPAS Perubahan 2020 menjadi dasar penyusunan Ranperda Perubahan APBD 2020 meliputi pendapatan daerah, rencana belanja dan rencana pembiayaan daerah. []


Berita terkait
Agam Diguyur Hujan Deras, Jalan Sumbar - Sumut Amblas
Jalan lintas Sumatera Barat - Sumatera Utara via Bukittinggi amblas usai diguyur hujan deras.
Polisi Razia Balap Liar dan Knalpot Bising di Sumbar
Polisi juga sempat mencegat salah seorang pengendara yang kedapatan menggunakan knalpot bising persis di depan rumah Kapolda Sumbar.
Polda Sumbar Bongkar Jaringan Sabu Internasional
Polda Sumatera Barat mengungkap peredaran narkoba jaringan internasional.
0
Tolak Damai, Haji Faisal Ngotot Penjarakan Tiara Marleen
Haji Faisal dan keluarga sepakat melanjutkan kasus dugaan pencemaran nama baik yang menyeret Tiara Marleen (TM) hingga ke Pengadilan.