Soal Kekurangan Konser Amal, Bamsoet Rela Pasang Badan

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) rela bertanggung jawab atau pasang badan jika ada kekurangan dalam konser amal Berbagi Kasih Bersama Bimbo.
Tangkapan layar lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi, Minggu (17/5/2020). (Foto: Antara/Yogi Rachman)

Pematangsiantar - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan akan bertanggung jawab atas kekurangan yang terjadi dalam konser amal virtual bertajuk "Berbagi Kasih Bersama Bimbo" pada Minggu, 17 Mei 2020. 

Pria yang biasa disapa Bamsoet itu meminta berbagai pihak tidak menyalahkan siapa pun atas kekurangan yang terjadi dalam penyelenggaraan konser tersebut, apalagi sampai menarik-narik Presiden Joko Widodo, atau menyalahkan seniman dan para pekerja seni yang sudah ikhlas turut terlibat menyukseskan acara tersebut. 

"Jika ada yang patut disalahkan, sayalah orangnya, sepenuhnya tanggung jawab saya. Penyelenggaraan konser tersebut tidak lain adalah untuk membantu para seniman dan pekerja seni serta kelompok masyarakat lain seperti peternak, nelayan, dan petani yang terdampak pandemik Covid-19," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, 22 Mei 2020. 

Baca juga: Pemenang Lelang Motor Jokowi Diperiksa Polisi Jambi

Dia mengatakan pasca-konser amal, di dunia maya dan nyata berkembang isu liar. Sehingga, dirinya merasa tidak enak hati dengan Presiden Jokowi

Menurut dia, Jokowi hanya ingin membantu gagasan para seniman dan para pekerja seni yang sebelumnya datang kepada dirinya, Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), untuk melakukan konser dengan niat membantu saudara-saudara sesama seniman yang membutuhkan. 

"Saya melihat gagasan ini sangat mulia, Prof Yudian (Kepala BPIP) dan mas Doni (Kepala BNPB) mendukung acara ini. Alhamdulilah Presiden Jokowi membubuhkan tandatangannya, dan menyerahkan motor yang ada di depan kita ini dengan satu harapan, acara ini berjalan sukses dan membantu rakyat yang hari-hari menghadapi kesulitan dalam mengarungi hidupnya," tutur politikus Partai Golkar itu. 

Baca juga: Pemenang Lelang Motor Jokowi Diperiksa Polisi Jambi

Jika ada yang patut disalahkan, sayalah orangnya, sepenuhnya tanggung jawab saya.

Selain itu, Bamsoet juga melaporkan total donasi per 22 Mei 2020, melalui kitabisa.com terkumpul Rp 4.243.310.050, dari target Rp 5 miliar. Sedangkan dari benihbaik.com terkumpul Rp 234.953.584. 

Menurut dia, seluruh sumbangan tersebut akan diserahkan melalui Yayasan Generasi Lintas Budaya, untuk membantu seniman, pekerja seni, pekerja panggung, dan saudara-saudara lainnya yang terdampak pandemik Covid-19. 

"Partisipasi masyarakat untuk berdonasi sangat luar biasa. Bahkan ada anak kecil yang ikhlas memecahkan celengannya. Tingkat partisipasi publik di kitabisa.com melampaui 1.300 orang, sedangkan di benihbaik.com mencapai 350 orang. Ini menunjukan semangat gotong royong yang diwariskan para pendiri bangsa, tidak pernah padam," ujarnya.

Konser virtual "Berbagi Kasih Bersama Bimbo" dibalut acara lelang sepeda motor listrik yang ditandatangani Presiden Jokowi senilai Rp 2,5 miliar. Lelang dibuka dengan harga Rp 700 juta dari salah satu penelpon yang kemudian jumlahnya terus bertambah setiap menit hingga mencapai angka Rp 1,5 miliar.

Kemudian motor listrik bertanda tangan Jokowi itu dilepas kepada 'pengusaha' asal Jambi bernama M. Nuh yang berhasil menawar hingga Rp 2,55 miliar. Namun, dalam perkembangannya, pemenang lelang ternyata seorang buruh yang berterus terang tak mampu membayar hasil lelang karena mengira acara itu merupakan program bagi-bagi hadiah.

Kepolisian kemudian meminta keterangan dari M Nuh. "Pemenang lelang motor listrik dengan harga Rp 2,5 miliar sudah kami periksa," kata Kepala Kepolisian Daerah Jambi Irjen Firman Shantyabudi melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Kamis, 21 Mei 2020. []

Berita terkait
Motor Listrik Tanda Tangan Jokowi Laku Rp 2,5 Miliar
Sepeda motor listrik buatan anak bangsa yang bertanda tangan Presiden Jokowi akhirnya laku Rp 2.5 miliar dalam acara lelang.
Lupa Parkir, Pasutri Banjarnegara Lapor Motor Hilang
Mengira motornya hilang, pasangan suami istri (pasutri) asal Banjarnegara melapor ke Polsek Purbalingga. Ternyata mereka lupa lokasi parkir.
Napi Asimilasi Padang Incar Motor Anak Kos-kosan
Pelaku melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor di Kota Padang, Sumatera Barat dengan menyasar rumah dan kos-kosan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.