Jakarta - Kelakuan salah seorang personel boyband NCT, Jaehyun, menuai kecaman dari berbagai pihak. Pasalnya, ia dan tiga artis idola lain, kepergok melanggar kebijakan pemerintah Korea Selatan (Korsel) terkait pembatasan sosial dengan bepergian ke luar rumah dan mengunjungi sebuah klub di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Belakangan dalam siaran pers resminya, pihak SM Entertainment selaku agensi yang menaungi Jaehyun NCT, membenarkan kelakuan tidak terpuji yang oleh salah satu artisnya itu.
"Hai, ini SM Entertainment. Kami ingin meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran di saat banyak orang tengah kesulitan menghadapi pandemi Covid-19," tulis pernyataan resmi SM Entertainment, dikutip Tagar pada Senin, 18 Mei 2020.
"Artis kami, Jaehyun mengunjungi sebuah restoran dan bar di Itaewon pada tanggal 25 April bersama teman-temannya," kata mereka.
Namun begitu, SM Entertainment memastikan Jaehyun dan teman-temannya bukan mengunjungi klub bermasalah di Itaewon, tempat ditemukannya 7 orang positif terpapar virus corona.
Tapi, ia tak mengunjungi klub spesifik yang bermasalah tersebut dan kunjungan Jaehyun bersama temannya dilakukan 7 hari sebelum pasien positif dikonfirmasi berada di Itaewon," kata pihak SM Entertainment.
Melihat kelakuan tidak terpuji artis di bawah naungannya, pihak SM Entertaiment berjanji akan lebih bekerja keras untuk mengelola artis asuhannya agar kejadian yang serupa tidak terjadi di masa depan.
"Kami akan bekerja lebih keras untuk mengelola artis sehingga ini tidak terjadi di masa depan. Sekali lagi, kami minta maaf karena menimbulkan kekhawatiran kepada penggemar kami dan banyak orang lainnya,"
"Kita juga harus membimbing dan mengelola artis untuk menjaga jarak sosial mereka bahkan pada waktu pribadi, tetapi kami sangat meminta maaf atas kekurangan tersebut," tutur pihak agensi.
Sementara dari pihak Jaehyun sangat menyadari kesalahan itu dan dia berjanji akan berhati-hati selama pandemi Covid-19 ini.
Baca juga: Idol K-Pop Yoon Hak Supernova Sembuh dari Covid-19
"Jaehyun sangat merefleksikan apa yang tidak hati-hati selama periode ketika semua orang seharusnya menahan diri dari pertemuan biasa dan menjaga jarak sosial. Semua orang menahan diri dari pertemuan biasa dan sangat merenungkan apa yang tidak mereka perhatikan selama periode ketika mereka harus menjaga jarak sosial," katanya.
